Profil Ismail Fajrie, Profesor di New York yang Nikahi Tsamara Amany

Tsamara Amany dan Suami
Sumber :
  • Instagram/@Tsamara Amany

VIVA – Politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany resmi menikah pada Sabtu, 19 Oktober 2019, di Hotel Fairmont Jakarta, Senayan, Jakarta Selatan. 

Mengusung konsep adat Betawi, pernikahan Tsamara berlangsung Khidmad dan dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang menjadi saksi dalam pernikahannya.

Banyak warganet yang penasaran dengan suami Tsamara. Diketahui pria bernama Ismail Fajrie Alatas ini adalah seorang Profesor di New York University yang juga seorang pakar Sejarah Islam.

Bagaimana profilnya? Berikut ini rangkuman VIVA. Ismail Fajrie Alatas merupakan dosen di New York. Sebelum bisa mengajar, Ismail mengenyam pendidikan SMA di Khalid Islamic College of Victoria Australia. Lalu ia kuliah di University of Melbourne, Australia.

Ismail melanjutkan pendidikan S2 si Mational University Of Singapore. Ia menyelesaikan gelar S3 untuk sejarah dan antropologi di Universitas of Michigan, Amerika.

Dilansir dari laman as.nyu.edu, Ismail Fajrie Alatas juga telah mengantongi beberapa penghargaan. Beberapa di antaranya adalah, Charlotte W. Newcombe Beasiswa Disertasi Doktor, Yayasan Beasiswa Nasional Woodrow Wilson, 2014-2015. 

Beasiswa Penelitian Disertasi Internasional, Dewan Riset Ilmu Sosial, 2011-2012. Penghargaan Penelitian Internasional Rackham, Sekolah Pascasarjana Horace H. Rackham, Universitas Michigan, Ann Arbor 2011, dan Internasional Persekutuan Individual Lembaga, Institut Internasional, Universitas Michigan, 2009.

Ismail Fajrie Alatas lahir di Semarang pada 18 September 1983. Usianya terpaut 13 tahun dari Tsamara Amany yang kini berusia 23 tahun. 

Selain aktif di dunia pendidikan dan mengajar secara langsung, Ismail Fajrie Alatas punya channel Youtube. Ia kerap membagikan sejarah dan ilmu pengetahuan agama islam.

Ismail Fajrie Alatas pun pernah menerbitkan buku. Buku tersebut adalah Sungai Tak Bemuara; Konsep Leaflet dalam Islam A Look at Me (2006) dan Refleksi Pemuda Muslim Di Tengah Depresi (2005).

Uniknya, saat prosesi lamaran Ismail membawa buah tangan berupa seserahan yang seperti Bung Hatta bawa saat mempersunting istrinya, Rachmi. 

Ismail membawakan buku filsafat, Alam Pikiran Yunani. Sementara Ismail Fajrie Alatas membawakan seserahan berupa Risalah Sidang BPUPKI. ?