Papermoon Puppet, Suarakan Isu Sosial Lewat Boneka Kertas

Papermoon Puppet.
Sumber :
  • VIVA/Bimo

VIVA – Mendengar kata teater boneka, hal yang  terbayang di kepala banyak orang mungkin ialah sebuah pertunjukan untuk anak yang meriah dan ramai akan gelak tawa.

Namun, di tangan kelompok Papermoon Puppets asal Yogyakarta, boneka telah menjadi medium untuk menyuarakan kisah-kisah yang selama ini sepi dari sorotan.

Sejak tahun 2006, Maria Tri Sulistyani, bersama dengan beberapa temannya percaya, bahwa melalui gerak dari sebuah boneka, mampu menghidupkan suara yang selama ini ditutup rapat - rapat. Seperti salahnya satu peristiwa pembantaian paling bersejarah yang terjadi di tahun 1965.

Lewat boneka kertas yang dibuatnya, Ria sapaan akrab Maria, berusaha menghadirkan kisah anak - anak yang kehilangan orangtuanya akibat pembantaian massal paling tragis sepanjang Indonesia merdeka.

Dalam pertunjukkannya, sebuah boneka anak kecil terlihat meniup peluit sambil terus menunggu orangtunya, yang tak pernah kembali hingga kini.

"Kenapa 65, karena buat saya masih banyak hal yang perlu dibicarakan dari tragedi itu. Banyak dari generasi muda sekarang yang tidak tahu tentang peristiwa itu. Menurut saya kalau kita tidak memahami sejarah, hal itu bisa terulang," kata Ria saat ditemui di bengkel sekaligus studionya saat #Jalan2Jenius di Yogyakarta baru-baru ini.

Lewat medium boneka, Papermoon Puppets berusaha membangkitkan empati akan peristiwa - peristiwa yang selama ini terlupakan. Menariknya, seluruh pertunjukkan boneka yang dibawakan olehnya tanpa dialog, dan hanya mengandalkan gesture.

Hal ini, menurut Ria, karena ia percaya bahwa gesture lebih banyak berbicara dibanding sebuah kata. Lewat gesture, penonton lebih mempunyai imajinasi yang lebih luas akan peristiwa yang dihadirkan di atas pentasnya. Lewat boneka ia berusaha menghadirkan suara sumbang yang selama ini ditutup-tutupi.

Itu pula yang membuatnya tidak pernah menggelar pertunjukan dalam skala yang besar. Ia selalu berusaha membangun keintiman, agar pesan yang disampaikan lewat boneka kertasnya menyentuh hati para penontonnya.

Semua hal itulah yang mengantar Papermoon Puppet bisa tampil tak hanya di Indonesia, bahkan di sejumlah negara mulai dari kawasan Asia hingga Eropa. Di Indonesia sendiri, belum lama ini Papermoon Puppet juga berkolaborasi dengan musisi Tulus untuk membuat sebuah musik video berjudul 'Manusia Kuat'.