500 Ribu Fans Bikin Petisi Minta Game of Thrones Season 8 Dibuat Ulang

Daenerys Targaryen (Emilia Clarke) dalam Game of Thrones Season 8.
Sumber :
  • HBO

VIVA – Musim dingin telah datang di Westeros dan serial Game of Thrones (GoT) tampaknya mendapat reaksi dingin dari sebagian penggemarnya. Banyak yang kecewa dengan GoT Season 8 karena cerita tidak berjalan seperti yang mereka harapkan.

Hal tersebut lantas membuat munculnya sebuah petisi yang diperuntukkan bagi produser sekaligus penulis naskah GoT, David Benioff dan D.B. Weiss.

Petisi yang telah ditandatangani lebih dari 500 ribu penggemar itu meminta agar Season 8 dibuat ulang, karena yang telah tayang saat ini dianggap mengecewakan.

Dilansir dari BBC, Jumat, 17 Mei 2019, petisi yang dibuat di situs Change.org tersebut dirilis setelah GoT Season 8 Episode 5 tayang pada 13 Mei 2019 kemarin. Salah satu tuntutan dalam petisi itu adalah meminta GoT Season 8 dibuat ulang seluruhnya dengan penulis yang kompeten.

Orang-orang yang menandatangani petisi itu juga menganggap Benioff dan Weiss tidak kompeten dalam menulis naskah dan menjadi showrunner GoT, terutama setelah mereka tak lagi punya panduan, karena novel GoT karya George R.R Martin selanjutnya belum terbit.

Sebagai informasi, novel Martin selanjutnya, The Winds of Winter dilaporkan masih dalam proses pembuatan, sehingga serial GoT memiliki akhir yang berbeda dengan novelnya nanti.

"Serial ini layak memiliki musim terakhir yang masuk akal," kata salah satu penggemar yang menandatangani petisi itu.

Banyak pula yang menganggap jalan cerita di Season 8 ini dibuat terlalu terburu-buru dan tidak menghargai Martin sebagai pencipta para karakter. Perkembangan karakternya pun disebut sangat buruk dan tidak masuk akal, jika dilihat dari perkembangan dan jalan cerita yang dialami karakter di musim-musim sebelumnya.

"Musim ini menghancurkan semua yang telah dibangun selama serial ini berlangsung, sebagai hasil dari jalan cerita yang terburu-buru, perkembangan karakter yang buruk dan kurangnya perhatian pada serial ini," ucap yang lain. (mar)