Daihatsu Naikkan Hadiah Turnamen Indonesia Masters 2020

BWF World Tour Indonesia Masters 2019 Istora Senayan Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syahrino Putama

VIVA – Bulan Januari mendatang, Daihatsu akan memperpanjang kontraknya sebagai sponsor utama dalam ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020. Mereka bakal meningkatkan nilai hadiah, yang sebelumnya sebesar US$50 ribu menjadi US$400 ribu atau sekitar Rp5,6 miliar.

Daihatsu Indonesia Masters 2020 akan berlangsung pada 14-19 Januari 2020 mendatang, di Istora Senayan, Jakarta. Dalam konferensi pers pada Kamis 21 November 2019 bertempat di ballroom Pullman Thamrin, Jakarta, terlihat hadir beberapa bintang bulutangkis.

Para bintang bulutangkis yang turut hadir antara lain Jonathan Christie (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Hendra Setiawan (ganda putra), Apriyani Rahayu (ganda putri), Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran), serta peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Liliyana Natsir.

Ketua Umum PBSI, Wiranto menyebutkan jika turnamen Indonesia Masters 2020 adalah ajang atlet Indonesia untuk meraih prestasi, karena bermain di kandang sendiri. Selain itu, turnamen ini juga dijadikan ajang untuk meraih poin sebanyak-banyaknya menjelang Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

“Turnamen Indonesia Masters 2020 di bulan Januari adalah ajang atlet Indonesia untuk meraih prestasi, karena bermain di kandang sendiri dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat Indonesia. Di samping itu, turnamen ini dapat dijadikan ajang untuk meraih poin sebanyak-banyaknya menjelang Olimpiade 2020,” ujarnya.

Achmad Budiharto sebagai Sekretaris Jenderal PBSI dan Wakil Ketua Pelaksana juga menyebutkan, jika Daihatsu Indonesia Masters 2020 berbeda dengan tahun ini, karena turnamen Indonesia Masters 2020 digunakan atlet Indonesia untuk mengumpulkan poin jelang Olimpiade 2020.

“Daihatsu Indonesia Masters 2020 tentunya berbeda dengan 2019, dikarenakan turnamen ini adalah salah satu turnamen penting bagi atlet Indonesia untuk mengumpulkan poin jelang Olimpiade 2020,” jelas Achmad.

Laporan Febrika Indirawati / Jakarta