Juara Liga 2, Persik Kediri Torehkan Catatan Unik

VIVA – Secara dramatis, Persik Kediri menjadi juara Liga 2 di musim 2019. Persik membungkam Persita Tangerang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin 25 November 2019. Mereka menang dengan skor 3-2.

Atas hasil ini, Persik dipastikan promosi ke Liga 1 musim 2020. Hal yang menarik justru bukan soal juara, melainkan fakta unik perjalanan Persik di kancah Liga Indonesia.

VIVA.co.id merangkum beberapa fakta unik terkait perjalanan Persik di Liga Indonesia:

Jatuh Bangun

Kiprah tim berjuluk Macan Putih ini patut diacungi jempol. Baru setahun lalu mereka bermain di Liga 3, dan keluar sebagai juara. Dua musim beruntun berhasil promosi, kini Persik menatap kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.

Kejayaan dan Bangkrut

Musim 2003 dan 2006, Persik menjadi juara kompetisi teratas Indonesia. Mereka mewakili Indonesia di kancah Liga Champions Asia. Namun, Persik terpuruk.

Pada 2015, Persik mencapai titik terendah karena mengalami kebangkrutan. Sedianya mereka bermain di Liga 1 ketika itu, namun PT Liga Indonesia mencoret mereka, bersama Persiwa Wamena karena dianggap tidak sehat secara finansial.

Alhasil, Persik harus bermain di Liga 2 ketika kompetisi kembali dimulai pada 2017. Namun, karena kondisi tak kunjung membaik, mereka akhirnya terdegradasi ke Liga 3.

Memulai 2018 dari Liga 3, Persik perlahan bangkit. Lalu mereka bisa menjadi juara. Bermain di Liga 2 pada musim ini, skuat asuhan Budiardjo Thalib kembali melanjutkan tren positif.

Sebagai juara, Persik berhak atas hadiah sebesar Rp1,5 miliar. Sedangkan, Persita Rp1 miliar, dan peringkat ketiga ditempati Persiraja Banda Aceh yang mendapat Rp500 juta.