Rossi Malu Berat Usai Jatuh di Kandang

VIVA – Sirkuit Mugello seharusnya menjadi tempat kebangkitan pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi. Namun, bukan sukses yang diraih, melainkan malu ditanggung Rossi.

Tanda-tanda kesialan Rossi sudah terlihat sejak sesi latihan bebas ketiga (FP3). Berlanjut ke sesi kualifikasi ketika Rossi harus puas start dari posisi 18.

Kemudian, saat membalap, Rossi mulai sial ketika ingin melewati Johan Mir lap lima yang ada di posisi 14. Ketika ingin melewati Mir, Rossi malah melebar dan membuat posisinya melorot ke 22, alias paling belakang.

Puncak kesialan Rossi terjadi pada lap delapan, ketika dia jatuh di Arrabiata 2.

Rentetan insiden tersebut membuat Rossi uring-uringan. Dia merasa apa yang terjadi di Mugello, Minggu 2 Juni 2019, menjadi mimpi terburuk sepanjang kariernya di MotoGP.

"Akhir pekan yang sangat buruk. Satu dari hasil terburuk yang terjadi dalam waktu yang sangat lama. Kami tak pernah cepat musim ini. Kami datang ke sini, dan tahu sangat sulit untuk bersaing. Tapi, kami berharap bisa lebih kuat di Mugello. Namun, semua tak terwujud," ujar Rossi dilansir Crash.

Rossi tak habis pikir mengapa pencapaiannya di awal musim 2019 sangat buruk.

"Musim terburuk ketimbang 2016 silam. Saya sempat merasa putus asa pada 2016 lalu, karena sering gagal menang karena masalah mesin. Tapi, sekarang saya begitu lambat," kata The Doctor.