Ikut Balapan di Sentul, Nicky Hayden Sukses Naik Podium

Pembalap cilik Indonesia, Muhammad Nicky Hayden
Sumber :
  • Muhammad Hendra

VIVA – Usianya memang masih sangat muda 12 tahun, namun Muhammad Nicky Hayden berhasil meraih gelar juara di Yamaha Sunday Race 2019. Nicky turun di kelas All-New R15 Idemitsu Junior Pro, pada balapan yang digelar di Sirkuit Sentul, Minggu, 23 Juni 2019. 

Nicky yang memiliki postur tubuh yang terbilang masih kecil ini, mampu mengendarai kendaraan yang cukup besar bagi dirinya. Bahkan untuk melakukan start saja, Nicky masih harus dibantu karena kakinya belum bisa menapak. 

"Tadi saya mulai balapan dari posisi 12, namun saya bisa menyalip para pembalap lain di depan. Alhamdulillah saya bisa finis pertama kalinya di Sentul dengan menggunakan motor sport," kata Nicky saat ditemui usai balapan. 

Nicky kemudian menceritakan sedikit tentang dirinya yang sudah mengikuti balapan sejak berusia 9 tahun ini. Pembalap asal Yogyakarta dulunya merupakan pembalap dari MiniGP. 

Serangkaian prestasilah yang akhirnya bisa membuatnya mengikuti balapan di Yamaha Sunday Race. Meski memiliki tubuh kecil, namun tidak menyurutkan Nicky untuk bersaing dengan yang lebih senior. 

"Yang ngenalin balapan bapak. Trus yang ngajari juga bapak," jelasnya. 

"Saya belum ada setahun menunggani motor sport ini. Kendala saya naik motor ini adalah berat," katanya. 

Risiko menjadi pembalap memang cukup besar. Hal itu juga dialami oleh Nicky. 

"Januari lalu saya pernah operasi, karena patah tulang di bahu. Tapi saya tidak kapok," ungkapnya. 

Nicky terkadang juga balapan dengan mantan pembalap MotoGP kelas 250cc (Moto2), Doni Tata. Nicky mengatakan, ia sering mendapatkan ilmu dari Doni Tata soal balapan. 

Nicky yang mengidolakan Marc Marquez ini suatu saat ingin menjadi pembalap dunia. Sementara itu, Ari Basuki, ayah dari Nicky memiliki cerita unik alasan memberikan nama sama dengan pembalap terkenal MotoGP ini. 

"Dulu tahun 2006, saya nazar kalau anak saya lahir laki-laki maka akan saya beri nama sama dengan juara dunia MotoGP ditahun yang sama. Dan kemudian Nicky Hayden lah yang menjadi juara dunia," jelas Ari. (ren)