Biar Seru Nonton MotoGP, Baca Dulu 5 Fakta Unik Sirkuit Red Bull Ring

VIVA – Para pembalap MotoGP saat ini sedang berada di Spielberg, Austria. Mereka akan memacu kuda besi untuk menjadi yang pertama melintasi garis akhir, pada Minggu 11 Agustus 2019.

Red Bull Ring adalah sirkuit ke-11 yang mereka lintasi tahun ini. Memiliki panjang 4,3 kilometer, arena ini dulu bernama A1-Ring. Saat pertama menggelar balapan pada 1969, sirkuit mengusung nama Österreichring.

Tak hanya motor, Red Bull Ring juga dipakai untuk menggelar balapan Formula 1, DTM, dan European Le Mans Series. Pemegang rekor putaran tercepat adalah Kimi Raikkonen, yang mengemudikan mobil Ferrari dengan catatan waktu satu menit dan 6,957 detik.

Ada lima fakta unik tentang sirkuit milik perusahaan minuman berenergi tersebut. Berikut daftarnya, dilansir dari Boxrepsol, Sabtu 10 Agustus 2019:

1. Sirkuit tercepat di dunia

Kecepatan rata-rata pembalap untuk mengitari Red Bull Ring, yakni 182,4 kilometer per jam. Sirkuit Buriram d Thailand berada di posisi dua, dengan 177,9 km per jam, dan Philips Island di Australia ada di urutan tiga dengan 176,5 km per jam.

2. Jumlah tikungannya paling sedikit

Para pembalap tidak harus sering menikung di sirkuit ini. Sebab, hanya ada 10 belokan. Paling banyak adalah tikungan yang mengarah ke kanan.

3. Lokasinya tertinggi di dunia

Spielberg adalah sebuah kota seluas 29 kilometer persegi. Jumlah penduduknya kurang lebih 5.000 orang. Karena lokasinya berada di Pegunungan Alpen, tak heran jika Red Bull Ring menjadi sirkuit MotoGP tertinggi di dunia, yakni 677 meter di atas permukaan laut.

4. Memanjakan wartawan

Balapan MotoGP menjadi penyumbang ekonomi terbesar di Spielberg. Pengelola sirkuit juga mendapat predikat sebagai yang paling ramah terhadap wartawan. Hanya di Red Bull Ring, jurnalis bisa mendapat sarapan, makan siang, dan makan malam gratis setiap hari.

5. Rumah nenek moyang sutradara Hollywood

Anda mungkin bertanya-tanya, apakah ada hubungannya sutradara kondang Steven Spielberg dengan Red Bull Ring? Ternyata, nenek moyang Steven memang berasal dari kota tersebut. Itu alasan, mengapa ia diberi nama belakang sesuai dengan nama kota.