Pemotor Bisa Belajar dari Kasus Marquez di MotoGP Inggris

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez
Sumber :
  • twitter.com/marcmarquez93

VIVA – Pembalap MotoGP dari tim Honda, Marc Marquez harus puas finis di urutan dua, usai dikalahkan Alex Rins yang mengendarai motor Suzuki, di Sirkuit Silverstone, Inggris, pada Minggu 25 Agustus 2019.

Marquez tampil cukup sempurna, dan mendominasi jalannya balapan sebanyak 20 putaran itu. Saat melintas di garis finis, motor Rins hanya unggul 0,013 detik.

Namun, kuda besi tunggangan pembalap dengan nomor 93 itu mogok usai diasapi oleh Rins. Menurut keterangan panitia MotoGP melalui akun Twitter resmi mereka, @MotoGP, dilansir Senin 26 Agustus 2019.

Dalam cuitannya panitia mengatakan bahwa motor Marquez tidak bisa bekerja normal, karena kehabisan bensin. Akhirnya, ia dijemput oleh panitia menggunakan motor gede, untuk bisa kembali ke paddock.

Baca juga: Gagal Fokus Jadi Penyebab Alex Rins Pecundangi Marquez

Sebagai informasi, setiap motor yang ikut lomba hanya diperbolehkan membawa 22 liter bahan bakar minyak. Setiap tim tentu ingin memaksimalkan sumber energi yang disimpan di dalam tangki.

Kalau perlu, mereka cukup menyisakan beberapa tetes BBM saja ketika motor melintasi garis finis, sebagai syarat untuk pengambilan sampel oleh panitia.

Panjang sirkuit Silverstone adalah 5,9 kilometer, sehingga total jarak tempuh motor selama 20 putaran menjadi 118 km. Dengan konsumsi bahan bakar motor yang kurang lebih 5,4 km per liter, maka hanya tersisa 0,2 liter BBM saja di tangki.

Melihat agresifnya Marquez berusaha meninggalkan Rins, otomatis BBM yang ia perlukan jadi lebih boros. Tak heran, jika motornya mogok akibat tangki kosong.

Satu pelajaran yang bisa kamu ambil dari kasus itu, adalah jangan pernah memaksa naik motor dengan kondisi tangki nyaris kosong. Bisa saja pemakaian BBM sedikit lebih boros, yang berujung pada mogoknya mesin.