Honda Belum Rela Kehilangan Marquez sebagai Pembalap MotoGP

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez
Sumber :
  • twitter.com/marcmarquez93

VIVA – Menjadi pembalap MotoGP bukan hanya sekadar butuh nyali, dan teknik berkendara saat menggeber sepeda motor. Pembalap, harus memiliki prestasi dengan meraih podium juara, agar terus dipertahankan oleh tim balapnya.

Hal ini dibuktikan oleh pembalap MotoGP Honda Repsol, Marc Marquez. Dengan prestasinya meraih enam kali juara dunia, membuat pembalap berusia 26 tahun itu menjadi aset berharga, bagi tim balap produsen sepeda motor asal Jepang tersebut.

Kontrak Marc dan Honda Repsol akan berakhir pada tahun depan. Kedua belah pihak diketahui sudah melakukan pertemuan beberapa bulan lalu untuk melakukan negosiasi, agar kontrak Marquez sebagai pembalap andalan tim Honda Repsol bisa terus diperpanjang sampai tahun 2022. 

Manager tim balap Honda Repsol, Alberto Puig mengatakan, dirinya sangat yakin bahwa pembalap berusia 26 tahun itu mau terus bergabung bersama timnya, sampai jangka waktu tiga tahun ke depan.

Baca juga: Satu hal ini bikin Marquez terkaget-kaget

"Dari pihak kami, akan melakukan segala daya upaya untuk memastikan Marc merasa betah dengan kami dan tidak berpikir untuk pergi," ujarnya seperti dilansir dari Motorsport, Rabu 9 Oktober 2019.

Langkah Honda mempertahankan  Marquez sebagai asetnya bukan tanpa alasan. Dia memiliki beragam prestasi diajang olahraga otomotif tersebut. Selain itu, tim Ducati sebelumnya telah terang-terangan menginginkan Marquez, bahkan mereka siap mengucurkan dana besar untuk merebutnya.

Sementara dari pihak Marquez, nampaknya belum memiliki minat untuk bergabung dengan tim balap MotoGP lainnya. Sebab, Dia saat ini menjadi pembalap dengan bayaran tertinggi, dan masih merasa nyaman untuk berada di timnya saat ini.

Tim balap Honda menyebut, bersedia memberikan kenaikan bayaran jika Marquez mau meneken kontrak baru sampai tahun 2022. Saat ini, bayarannya sebagai pembalap diperkirakan mencapai 14 juta euro atau Rp217,9 miliar per tahun.