KONI Tunggak Gaji Karyawan, Pemerintah Ragu Mau Bantu

Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto
Sumber :
  • VIVA / Sadam Maulana

VIVA –  Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI mendapat peringatan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia atau Kemenpora RI soal keterlambatan gaji ratusan karyawannya. 

Keterlambatan gaji dialami oleh 104 karyawan KONI, tidak tanggung-tanggung hingga lima bulan. Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S. Dewa Broto menyebut, KONI seolah-olah lepas tangan. 

Sebelumnya pada Senin lalu, 13 Mei 2019, sebanyak 40 pegawai KONI mengunjungi Kemenpora. Salah satunya, mantan petinju Indonesia, Ellyas Pical. 

"Perlu disampaikan, diimbau untuk KONI jangan lepas tangan. Ini kesannya lepas tangan, seolah-olah diserahkan ke Kemenpora. Tapi di sisi lain, KONI itu bukan bagian dari struktur Kemenpora. Jadi, tidak ada pos dari kami untuk gaji," kata Gatot, ketika ditemui di ruangannya, lantai 3 Kemenpora, Rabu 15 Mei 2019. 

Untuk hal tersebut, Kemenpora punya respons positif. Mereka berupaya membantu melalui anggaran untuk pengawasan dan pendampingan, tetapi itu pun harus dikaji kembali. 

Gatot menegaskan, tidak mau memberikan harapan. Menteri disebut yang akan membuat keputusan soal bantuan dana tersebut. 

"Saya membantu cari solusi, bagaimana caranya gaji itu bisa bergulir kembali. Tetapi, kami tidak ingin dianggap PHP (pemberi harapan palsu) yang penting untuk kesejahteraan. Apalagi, ada Lebaran," ujar Gatot.

"Dana wasping (anggaran untuk pengawasan dan pendampingan) yang jumlahnya signifikan di tahun kemarin, tetapi tahun ini no way. Kita berharap, ada Pak Menteri mengkaji dulu evaluasi lebih lanjut, tidak langsung setuju. Nanti, inspektorat kami yang melakukan di situ, kami akan melakukan review anggaran. Jadi gitu dan masih butuh waktu," lanjutnya. (asp)