Kalau Mau Emas, Tim Voli Putri Harus Menang Lawan Thailand

Voli Putri Indonesia
Sumber :
  • Rebon

VIVA – Kekalahan harus diterima Tim Voli Putri Indonesia dalam laga kedua ASEAN School Games (ASG) 2019. Berhadapan dengan Filipina di Gelanggang Olah Raga Universitas Islam Negri Walisongo, Semarang, anak asuh Mardwito Wahid takluk dari Filipina, Sabtu 20 Juli 2019 WIB.

Dalam laga tersebut, Tim Voli Putri Indonesia sempat mampu menaklukkan Filipina pada set pertama, dengan skor 25-23. Akan tetapi, Nurlaili Kusuma cs justru tampil tak konsisten dalam dua set berikutnya.

Alhasil, Tim Voli Putri Indonesia harus mengakui keunggulan Filipina dalam tiga set terakhir, 13-25, 20-25, dan 16-25. Akibat kekalahan ini, peluang Indonesia meraih medali emas di voli putri menjadi tipis. 

Bukannya habis, tapi peluang Indonesia cukup kecil. Sebab, dalam laga selanjutnya Tim Voli Putri Indonesia harus berhadapan dengan lawan tangguh lainnya, Thailand.

Usai pertandingan, Mardwito mengakui bahwa anak asuhnya kalah mental dari Filipina. Tak cuma itu, dukungan suporter yang membuat sesak GOR UIN Walisongo ternyata tak bisa mendongkrak performa Tim Voli Putri Indonesia. 

"Pada awalnya memang mereka bisa, tapi sepertinya memang kalah mental (dari Filipina). Dukungan penonton memang sempat membuat mereka semangat. Tapi kan di satu sisi mereka juga harus menang. Jadi, mungkin itu yang menjadi beban," ujar Mardwito kepada wartawan.

Soal peluang lolos, Mardwito tak mau berjanji terlalu banyak. Meski sadar harus menang dalam laga melawan Thailand, tapi Mardwito lebih memilih untuk berharap pasukannya bisa memperbaiki penampilan dan mental dalam duel hidup mati nanti.

"Selanjutnya lawan Thailand. Memang mereka lebih bagus, lebih bagus dari Filipina malah. Tapi mudah-mudahan menang lah. Kami meminta dukungannya," kata Mardwito.