Lawan Berbahaya Kevin/Marcus Rebut Juara Dunia Ternyata Ahsan/Hendra

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Semakin hari suhu St. Jakobshalle, Basel, Switzerland, kian memanas saja. Apalagi perebutan mahkota Juara Dunia Bulutangkis alias BWF World Championships 2019 semakin dekat.

Sejak pagi ini, Jumat 16 Agustus 2019 terhitung Kejuaraan Bulutangkis Dunia hanya menyisakan 3 hari lagi saja akan dimulai. Ajang ini akan dilangsungkan Selasa 19 Agustus hingga 25 Agustus.

Pecinta bulutangkis dunia, khususnya di Indonesia, tentunya sudah memiliki pebulutangkis favorit yang diyakini bakal bisa menorehkan namanya di daftar para jawara dunia.

Selain dari itu, sudah tentunya pebulutangkis Indonesia sangat berharap pejuang merah putih bisa membawa 5 tahta juara dunia ke tanah air. Meskipun di atas kertas Indonesia hanya berpeluang besar merebut 1 gelar juara dunia saja.

Tentu saja kita semua sudah tahu, satu-satunya gelar juara yang sangat mungkin digondol RI hanya di sektor ganda putra. Cukup bisa dipahami kenapa sektor ini begitu diharapkan bisa mengharumkan nama bangsa di pentas tertinggi bulutangkis dunia itu.

Sebab di sektor ini RI memiliki sejumlah pasangan hebat. Tapi yang paling dijagokan tentunya Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Sangat wajar kiranya The Minion sangat diandalkan bisa menjadi juara dunia.

Karena selain berstatus sebagai pemegang ranking 1 dunia, Kevin/Marcus juga merupakan ganda putra dunia yang paling banyak memiliki gelar juara sangat selama 2 tahun ini.

Di tahun 2019 ini saja, Kevin/Marcus sudah merengkuh 4 tahta juara turnamen bulutangkis dunia alias BWF World Tour. Mulai dari Malaysia Masters, Indonesia Masters, Indonesia Open dan Japan Open.

Namun, Kevin/Marcus tak boleh besar kepala dahulu dengan reputasi dan prestasi yang telah ditorehkan dalam beberapa tahun terakhir. Sebab, tak menutup kemungkinan mereka bakal kembali gagal lagi pulang ke Indonesia dengan berkalung medali emas sebagai sang juara dunia.

Penyebabnya di Kejuaraan Dunia 2019 ini, seluruh ganda putra terbaik dunia dipastikan turun tanding. Mulai dari Juara Dunia 2018, Li Junhui/Liu Yuchen. Lalu ada raja bulutangkis Asia, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Ada juga juara All England Open 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Belum lagi ranking 4 dunia, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda; atau Swiss Open 2019, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto; serta juara  India Open 2019, Lee Yang/Wang Chi-Lin; dan juga jawara ganda putra Eropa, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.

Jika mengacu pada fakta-fakta bulutangkis dunia selama tahun 2019 ini. Dari semua raksasa ganda putra dunia, ternyata yang bakal menjadi lawan terberat Kevin/Marcus untuk bisa menciptakan sejarah sebagai penguasa ganda putra dunia bukanlah pebulutangkis dari negara lain.

Tapi justru lawan terberat Kevin/Macus berasal dari tanah kelahiran yang sama, Indonesia. Siapa mereka? siapa lagi kalau bukan Juara Dunia 2013 dan 2015.

Kenapa Ahsan/Hendra bisa menjadi lawan terberat Kevin/Marcus di BWF World Championships 2019 ini, mari kita simak data berikut:

Perlu diketahui, meski usianya tak muda lagi. Tapi penampilan Ahsan/Hendra di BWF World Tour sangat mengerikan. Lihat saja mereka kini berada di ranking 2 dunia tepat di bawah peringkat Kevin/Marcus.

Salah satu bukti nyatanya ialah, mereka mampu merebut  tahta All England Open Badminton Championships 2019, di saat Kevin/Marcus gagal mempertahankan gelar juara turnamen tertua di dunia ini untuk yang ketiga kalinya, usai dihajar di laga perdana oleh Juara Dunia 2017, Liu Cheng/Zhang Nan.

Dunia sangat terkejut ketika Ahsan/Hendra menjuarai ajang BWF Super 1000 itu. Meski kedua pemain ini juga pernah merebut gelar juara yang sama di tahun 2014. Tak cuma itu saja, mereka juga berhasil menggandakan gelar dengan menjuarai New Zealand Open 2019.

Yang paling menakutkan lagi, Ahsan/Hendra merupakan ganda putra yang paling lolos partai final BWF World Tour, tercatat mereka 6 kali lolos ke final. Dan uniknya, Ahsan/Hendra juga sudah 3 kali bentrok dengan Kevin/Marcus di partai final.

Mereka pertama kali bentrok di final Indonesia Masters 2019, lalu di Indonesia Open 2019 dan di Japan Open 2019. Memang, di 3 pertemuan itu Ahsan/Hendra belum mampu mengalahkan senior mereka itu.

Tapi setidaknya apa yang telah terjadi ini bisa terulang lagi di World Badminton Championships 2019 dan bisa saja terjadi kejutan besar nanti. Sayangnya, mereka dipastikan tak akan berjumpa lagi di final. Sebab dari hasil undian, jika mereka menang terus maka mereka akan bertarung di semifinal.