Raksasa Tua Bulutangkis China Semakin Berbahaya di Kejuaraan Dunia

BWF World Championships 2019.
Sumber :
  • BWF

VIVA – Pebulutangkis China memang memiliki mental baja yang patut ditiru. Lihat saja apa yang dilakukan Chen Long di Kejuaraan Dunia Bulutangkis atau BWF World Championships 2019 ini.

Meski kini hanya berjuang seorang diri untuk merebut kembali tahta juara yang selama dua tahun terakhir raib dari genggaman mereka, Chen tetap tak gentar.

Sudah 3  pebulutangkis dihajar tanpa ampun. Mulai dari Vladimir Malkov, Lee Cheuk Yiu dan terakhir giliran NG Ka Long Agus yang digebuk dalam duel panjang.

Juara dunia 2014 dan 2015 ini memang tak muda lagi. Dari semua pebulutangkis yang lolos ke perempatfinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis alias BWF World Championships 2019, Chen merupakan yang paling tua.

Di perempatfinal ini yang masih tersisa di antaranya, Kento Momota, Lee Zii Jia, Jonatan Christie, Anders Antonsen, Chou Tien Chen, Kantaphon Wangcharoen dan Sai Pranneth.

Sore ini, Jumat 23 Agustus 2019, Chen akan berhadapan dengan raja bulutangkis Eropa, Anders Antonsen.

Kejuaraan Dunia 2019 ini memang menjadi salah satu ajang yang paling kurang baik bagi para tunggal putra China. Bagaimana tidak, dari 4 pebulutangkis yang dikerahkan, tiga di antaranya sudah tersingkir. Yang paling tragis tentunya di alami juara dunia 5 kali Lin Dan.

Dengan melihat fakta ini, apakah Chen bakal mampu mendapatkan gelar juara dunia yang ketiganya. Namun, rasanya hal itu sulit terjadi.

Karena memang prestasi Chen di tahun 2019 ini jauh menurun. Dari 9 turnamen yang diikutinya, Chen belum pernah juara. Prestasi terbaiknya hanya jadi runnerup di Malaysia Masters dan Malaysia Open.

Hanya saja, meski begitu Chen Long tetaplah seorang raksasa bulutangkis dunia yang pernah dua tahun beruntun merajai tunggal putra dunia. Pengalaman yang dimilikinya tentu menjadi senjata mematikan dan paling berbahaya bagi pemain muda.

Lihat saja, dia masih mampu membawa China menjuarai Sudirman Cup 2019 dan jadi runnerup di dua turnamen di negeri jiran, Malaysia Masters 2019 dan Malaysia Open 2019.

Baca: Awas, Bulutangkis Jepang Paling Menakutkan di Kejuaraan Dunia 2019