Dilecehkan Netizen, Pogba: Saya Malah Semakin Kuat

Gelandang Manchester United, Paul Pogba
Sumber :
  • Instagram/@paulpogba

VIVA – Paul Pogba sedang menjadi bulan-bulanan netizen usai gagal mencetak gol penalti ke arah gawang Wolverhampton Wanderers beberapa waktu lalu. Bulan-bulanan itu sampai berujung pada pelecehan terkait ras Pogba. Namun Pogba malah menganggapnya enteng.

Dilansir melalui France 24, Senin, 26 Agustus 2019, Pogba mengatakan bahwa dirinya siap untuk melawan rasisme yang ditujukan kepadanya. Pesepakbola berusia 26 tahun itu malah akan menjadikan bully itu sebagai semangatnya untuk melawan bentuk rasisme apapun.

"Leluhur dan orang tua saya telah berjuang mati-matian di masa lalu hanya agar generasi seperti saya bisa bebas melakukan apapun sekarang. Kami bisa bekerja, naik bus dan bermain bola dengan bebas berkat mereka. Pelecehan terkait ras saya hanya akan membuat saya makin kuat dan memotivasi saya untuk berjuang demi generasi setelah saya," ujar Pogba dalam akun Instagramnya.

Pogba dan Marcus Rashford memang menjadi target pelecehan rasis setelah keduanya gagal menerobos gawang Wolves dan menyebabkan Manchester United imbang. Penalti keduanya mampu ditahan oleh kiper Wolves, Rui Patricio.

Striker MU, Rashford juga mendapat perlakuan yang sama di dunia maya karena gagal penalti dan membuat MU kalah 2-1 melawan Crystal Palace. Selain itu, striker Chelsea, Tammy Abraham dan Yakou Meite dari Reading juga mengalami nasib serupa.

Menanggapi bully-an tersebut, Rashford memberikan dukungannya untuk Pogba, "Cukup! Ini harus dihentikan, Twitter. Manchester United adalah keluarga. Paul Pogba adalah bagian dari keluarga kami. Kalian menyerangnya, sama saja dengan menyakiti kami," tulis Rashford.

Usai ditekan sana-sini, Twitter akhirnya merespons dengan melakukan aksi pemantauan intensif terhadap akun-akun milik pesepakbola kulit hitam. Mereka akan memonitor komentar yang masuk dan mencari pelaku pelecehan.