Aksi Duo Denmark Usai Rampas Tahta Juara Kevin/Marcus di China Open

BWF World Tour.
Sumber :
  • BWF

VIVA – Turnamen bulutangkis berhadiah 1.000.000 dolar Amerika Serikat bertajuk China Open 2019 tak lama digelar di Olympic Sports Center Gymnasium, Kota Changzhou.

Dipastikan semua pebulutangkis top dunia akan turun tanding di turnamen ini. Bukan cuma nilai hadiah yang besar. Tapi juga karena gengsi level turnamen. China Open merupakan satu dari tiga turnamen BWF World Tour Super 1000 alias turnamen kasta tertinggi dunia.

Di turnamen ini Indonesia merupakan negara kedua yang merebut gelar juara terbanyak dengan total 21 gelar juara. Di peringkat atas tentunya dipegang tuan rumah.

Sejak turnamen ini pertama digelar pada 1986, China sudah memborong 93 dari 150 tahta juara. Wow, sangat banyak bukan.

Hanya saja yang perlu dicatat, meski China berada di peringkat 1 daftar peraih gelar juara terbanyak China Open. Tapi, khusus untuk sektor ganda putra. Indonesia-lah rajanya. RI sudah meraih 9 dari 30 gelar juara ganda putra, sedangkan China cuma 8.

Namun ada fakta menarik tentang sektor ganda putra China Open. Tahun 2018, Indonesia gagal membawa pulang gelar juara. Padahal, dua tahun sebelumnya yakni di 2016 dan 2017, gelar juara ganda putra China Open berhasil didapatkan RI melalui Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Sebenarnya di China Open 2018, The Minions memiliki peluang menciptakan sejarah baru menjadi ganda putra RI pertama yang bisa menjuarai turnamen itu 3 kali secara beruntun. Apalagi ketika itu Kevin/Marcus sempat menginjakkan kaki sampai ke semifinal.

Sayang seribu sayang, impian mereka dikandaskan pemain muda China, Han Chengkai/Zhou Haodong. Kevin/Marcus ditaklukkan di semifinal melalui rubbergame dengan angka 21-19, 11-21 dan 21-17.

Meski telah berhasil mengalahkan pemegang ranking 1 dunia di semifinal. Han/Zhou tak mampu mempersembahkan gelar juara untuk negaranya. Sebab di final mereka ditumbangkan raja ganda putra Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.

Kim/Anders merampas tahta juara yang sudah lepas dari tangan Kevin/Marcus setelah di final tampil memukau mengalahkan Han/Zhou dengan angka 21-13, 17-21 dan 21-14.

Dari semua kisah panjang menuju podium juara ganda putra China Open 2018, yang paling menjadi sorotan ialah selebrasi unik yang diperagakan Kim/Astrup usai memenangkan laga dramatis di final.

Mereka benar-benar sangat emosional dan terlarut dalam suasana bahagia yang tak terkira. Lihat saja, ekspresi mereka sangat aneh ketika berselebrasi merayakan gelar juara pertama mereka di tahun 2018.

Kim membuka bajunya dan berteriak dengan kepala menengadah ke atas sembari meregangkan seluruh otot tubuhnya. Di saat bersamaan, Anders berlari kencang mengelilingi rekannya itu. Penonton di arena dibuat terbahak-bahak dengan aksi mereka itu.

Kini hampir setahun sudah momen itu berlalu, dan China Open 2019 akan segera berlangsung lagi pada 17-22 September 2019. Mampukah Kim/Anders mempertahankan gelar juara yang mereka rampas dari Kevin/Marcus itu?

Baca: Anthony Ginting Sang Pembunuh Raksasa Bulutangkis di China Open