Semifinal China Open 2019 Berakhir Tragis, Juara All England Menangis

Chen Yufei.
Sumber :

VIVA – Semifinal memperebutkan satu tiket terakhir lolos ke final turnamen BWF Super 1000, China Open 2019, antara juara All England Open 2019, Chen Yufei dengan penguasa ranking 4 dunia Tai Tzu Ying, berakhir tragis.

Bagaimana tidak tragis, Chen yang menjadi harapan terakhir tuan rumah untuk bisa menjuarai tunggal putri turnamen berhadiah total 1.000.000 Dolar Amerika Serikat, kalah melalui duel rubbergame.

Yang paling menyakitkan, sebenarnya Chen hanya membutuhkan 1 poin terakhir saja untuk lolos ke final. Namun, apa yang terjadi, Tai malah bisa menggagalkan kemenangan itu dan berbalik unggul dan merebut kemenangan di detik-detik terakhir laga.

Dalam duel yang dilangsungkan di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, Sabtu 21 September 2018. Chen membuka peluang lolos ke final dengan memenangkan game pertama dengan poin telak, 6-21.

Namun dia gagal mempecundangi Tai di game kedua. Malahan Tai yang berbalik menang dengan angka 21-13. Dan memaksa Chen untuk menuntaskan pertarungan melalui game tambahan.

Di game penentu itu, sebenarnya Chen tampil sangat baik dan membuat takjub suporter tuan rumah. Di pertengahan game saja dia telah unggul jauh dari Tai pada kedudukan 8-14. Sayanganya, dia gagal mempertahankan keunggulan, Tai berhasil menyamakan angka pada kedudukan 16-16.

Malahan memasuki waktu genting Tai berbalik unggul dengan kedudukan 18-16. Dalam kondisi tertinggal, Chen tak putus asa, dia terus menggempur Tai dan hasilnya dia bisa menyamakan poin di angka krusial 19-19.

Yang paling mengejutkan, Chen malah unggul kembali pada angka 19-20 dan hanya membutuhkan 1 poin untuk menghancurkan karier Tai di negeri kelahirannya.

Hanya saja, sebuah keajaiban terjadi. Di tengah situasi yang tegang itu, Tai tiba-tiba bisa menggagalkan kemenangan itu dan memaksa terjadi deuce pada skor 20-20. Tak cuma itu saja, Tai akhirnya malah mendapatkan 2 poin untuk mempecundangi Chen dengan poin akhir 22-20.

Suproter tuan rumah terdiam melihat kejadian itu, Chen tertunduk lesu dan menangis di tengah lapangan. Dia tak percaya perjuangannya untuk mencatatkan nama di daftar juara China Open gagal terlaksana.

Tentunya yang paling menyakitkan lagi, Chen merupakan runnerup China Open 2018, tahun lalu di bisa lolos ke final dan akhirnya di kalahkan Carolina Marin di partai puncak.

Kekalahan ini tak hanya sangat menyakitkan bagi Chen, tapi juga bagi negaranya. Sebab ini untuk yang keempat tahunnya China gagal menguasai gelar juara tunggal putri China Open. China terakhir kali menjuarai sektor ini pada China Open 2015 melalui Li Xueriu.

Sementara itu, kemenangan ini tak cuma membawa Tai berhadapan dengan Carolina Marin di final besok. Tapi juga membalaskan dendam atas kekalahan menyakitkannya dari Chen di final All England Open 2019.

Baca: Hebat, Lagi-lagi China Juarai Ganda Campuran China Open 2019