Dahsyat, Leo/Daniel Rebut Tahta Juara Dunia Bulutangkis dari Duo China

BWF World Junior Championships 2019.
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA – Sungguh dahsyat, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mempersembahkan medali emas dari sektor ganda putra Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior atau BWF World Junior Championships 2019.

Yang hebatnya lagi, mereka merebut gelar Juara Dunia Junior dari tangan sang Juara Dunia Junior 2018, Di Zijian/Wang Chang.

Dalam pertarungan final yang dilangsungkan di Kazan Gymnastics Center, Kazan, Republic of Tatarstan, Russia, Minggu malam 13 Oktober 2019, kemenangan tak diraih Leo/Daniel dengan jalan yang mudah. Karena memang lawannya adalah unggulan pertama.

Pada game pertama, meski lawan yang dihadapi adalah pemegang gelar Juara Dunia Junior 2018, terlihat Leo/Daniel tak gentar sama sekali, mereka dengan sangat leluasa menggempur pertahanan Di/Wang.

Memang perolehan poin berjalan ketat, walau begitu Leo/Daniel masih unggul dua poin pada kedudukan 5-3.

Tak cuma menyerang dengan smes-smes mematikan, Leo/Daniel juga merepotkan pertahana Di/Wang dengan bola-bola atraktif di depan net. Mendekati pertengahan game mereka berhasil melebarkan jarak poin jadi 8-5. Dan saat jeda mereka mampu mempertahankan keunggulan pada skor 11-9.

Selepas jeda Di/Wang berusaha menekan Leo/Daniel. Tapi itu tak mudah, duo RI ini bermain agresif. Walau begitu mereka mampu merapatkan angka dari Leo/Daniel pada kedudukan 12-11.

Leo/Daniel kembali mendapatkan poin untuk menjaga keunggulan 2 poin pada kedudukan 14-12. Sayangnya, serangan bola-bola menyilang dari Di/Wang sering menyulitkan dan dengan mudah menembus jantung pertahanan mereka.

Memasuki waktu krusial, reli poin tipis masih terjadi. Leo/Daniel unggul satu poin, angka di papan skor menunjukkan poin 16-15.

Di/Wang sempat menyamakan angka 16-16. Tapi sebuah bola sambaran menyilang dari Leo hasil bola servis gagal diselamatkan duo China itu, poin berubah lagi 17-16. Bahkan beberapa kesalahan dari Di/Wang membuat Leo/Daniel melejitkan poin 19-16.

Sayang, Leo/Daniel gagal mempertahankan keunggulan, smes-smes maut dari Di menjebol pertahan mereka dan poin kembali sama kuat 19-19. Setelah poin sama kuat, Leo/Daniel kembali unggul 20-19. Akhirnya sebuah smes keras dari Wang tersangkut di net dan Leo/Daniel menutup game pertama di menit 17 dengan poin 21-19.

Kekalahan di game pertam membuat Di/Wang terlihat sangat waspada di game kedua. Meski begitu, mereka lebih banyak melepaskan smes keras, akhirnya di awal game mereka mampu unggul 1-3 dari Leo/Daniel.

Setelah unggul Di/Wang sedikit mengendurkan serangan. Di sisi lain, Leo/Daniel mulai meningkatkan daya tempur, alhasil Leo/Daniel malah membalikkan kedudukan jadi 7-5.

Malahan mendekati pertengahan game Leo/Daniel semakin menjauhkan perolehan angka 9-6. Tapi sayang, saat jeda Leo/Daniel malah berbalik tertinggal 10-11 dari Di/Wang.

Setelah jeda, Leo/Daniel mendapatkan dua poin mudah untuk berbalik unggul 12-11. Poin mereka dapatkan gara-gara kesalahan Di/Wang.

Mendekati waktu genting, Leo/Daniel malah membuat kesalahan sehingga Di/Wang bisa menyamakan angka 13-13. Namun, skor tak bertahan lama, empat angka beruntun didapatkan Leo/Daniel untuk kembali unggul 17-13. Angka didapatkan dari hasil serangan dan servis tipuan Daniel serta bola kesalahan dari Di/Wang.

Dalam kondisi unggul jauh, Leo/Daniel malah kehilangan kesabaran untuk segera merebut kemenanngan kedua. Efeknya mereka sering membuat kesalahan yang menguntungkan Di/Wang dan poin mereka kembali menipis 17-16.

Dua sambaran Leo dan sebuah bola kesalahan dari Wang akhirnya mampu menambah pundi poin mereka untuk unggul jauh 20-16.

Sayang Leo membuat dua kesalahan hingga Di/Wang merapatkan angka 20-18. Tapi akhirnya sebuah smes keras dari Leo menutup laga dengan kemenangan untuk Indonesia, 21-18.

Baca: Lagi, China Hancurkan Mimpi RI di Final Kejuaraan Dunia Bulutangkis