Final Dramatis, Chen Yufei Juarai Hong Kong Open

BWF World Tour.
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA – Setelah puasa gelar selama 5 tahun, akhirnya China berhasil membawa pulang gelar juara tunggal putri dari BWF World Tour Super 500, Hong Kong Open 2019.

Gelar juara dipersembahkan oleh ranking 3 dunia, Chen Yuvei. Dia merebut gelar juara setelah di final yang baru saja dilangsungkan di Hong Kong Coliseum, Hong Kong, Minggu 17 November 2019, mengalahkan ratu bulutangkis Thailand, Racthanok Intanon.

Sejak pertandingan dimulai Chen mendominasi perolehan angka, di awal saja dengan cepat dia unggul 3-0 dari Ratchanok. Dalam kondisi itu pemegang ranking 5 dunia tersebut berusaha mengejar. Tapi memang terlihat jelas dia sangat kewalahan menghadapi Chen.

Memang Ratchanok sempat mendapatkan beberapa angka. Hanya saja jeda dia masih tertinggal pada cukup jauh 11-6. Selepas jeda belum terlihat ada perubahan strategi dari pebulutangkis Thailand itu, hal itu membuat Chen semakin leluasa menguasai laga. Juara All England Open 2019 itu kembali memperlebar jarak menjadi 13-6.

Secara perlahan Ratchanok akhirnya bisa menipiskan kembali jarak perolehan poin menjadi 13-9. Bahkan, memasuki waktu krusial skor sudah ketat, Chen hanya unggul 2 angka saja pada kedudukan 17-15.

Mendekati akhir game Chen kembali bisa unggul jauh dengan skor 19-15. Tapi di detik-detik akhir duel semakin menegangkan karena secara tiba-tiba Ratchanok mampu mendapatkan 3 poin beruntun untuk menempel ketat perolehan angka Chen jadi 19-18.

Amat disayangkan, ternyata upaya Ratchanok untuk bisa membuat kejutan gagal, Chen keburu memetik 2 poin untuk menutup game pertama dengan kemenangan 21-18.

Pada game kedua, situasi berubah drastis. Ratchanok bangkit, dia tampil sangat garang, setelah sempat tertinggal 1-0, dia membalas dengan 5 poin beruntun untuk berbalik unggul 1-5 dari Chen. Bahkan, saat jeda Ratchanok unggul jauh 7-11.

Usai jeda Ratchanok semakin mengganas, dia tak lagi mau bermain reli, tapi menekan dengan serangan-serangan efektif. Alhasil poinnya meleset drastis menjadi 7-14.

Chen berusaha lepas dari tekanan. Tapi sangat sulit, malah dia harus jatuh bangun untuk menyelamatkan pertahannya dari serangan mematikan Ratchanok. Pada menit 43 Ratchanok sudah unggul jauh 11-19.

Dan akhirnya Ratchanok mampu membalas kekalahan game pertama dengan merebut kemenangan game kedua, Ratchanok menang dengan angka telak 13-21.

Di game penentu pertarungan semakin sengit dan ketat sejak awal. Ratchanok sempat mendominasi perolehan angka. Tapi jelang jeda dia mulai kehilangn konsentrasi dan kondisi itu dimanfaatkan Chen untuk berbalik menguasai perolehan poin dan saat jeda Chen unggul 11-7.

Setelah jeda, Ratchanok masih saja terjebak pada permainan reli-reli yang diperagakan Chen, dampak Chen dengan mudah mendulang poin. Dan memperlebar keunggulan jadi 13-7.

Kondisi semakin memburuk saja bagi Ratchanok, terlihat dia mulai kelelahan, beberapa serangan dari Chen dengan mudah menembus jantung pertahannya, baik itu smes maupun permainan bola net, Chen pun semakin perkasa menguasai skor 15-10. Malah di menit 62, Ratchanok tertinggal jauh 18-10.

Dan akhirnya Ratchanok tak mampu lagi membendung laju Chen untuk naik ke podium juara, dia dipaksa menyerah dengan angka telak 21-13.

Baca: Lawan Ahsan/Hendra di Final Hong Kong Open Ternyata Panghancur Minions