Tanding di Superliga, Ginting Kenang Memori Indah Kota Bandung

Pebulutangkis Anthony Ginting meriahkan Superliga Badminton 2019
Sumber :
  • PP PBSI

VIVA – Geliat turnamen Djarum Superliga Badminton 2019 rupanya sukses menghadirkan sederet kenangan bagi pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting.

Tunggal putra andalan skuat Merah Putih ini mengaku sempat larut dalam suasana nostalgia kala berlaga di hadapan publik kota Bandung.

Pemain kelahiran Cimahi, 20 Oktober 1996 tersebut teringat masa-masa saat perjuangannya merebut tempat untuk bergabung masuk ke Pelatnas Cipayung.

"Saya ingat dulu waktu masih kelas remaja-taruna, saya mengejar prestasi untuk masuk pelatnas. Sudah kepikiran sih akan ramai, karena yang datang kan pemain top, dan Indonesia turun full team,” ungkap Anthony dalam rilis resmi PP PBSI.

Pemilik gelar juara China Open 2018 itu pun mengaku sempat tegang saat hendak melakoni laga penyisihan pertama membawa nama tim Musica Trinity melawan Brice Leverdez, pemain asal Prancis yang mewakili tim Berkat Abadi.

Anthony menjalankan tugasnya dengan baik. Ia menyumbang angka pertama bagi tim Musica Trinity usai menundukkan Leverdez, 21-12 dan 21-17.

“Tadi sempat tegang waktu mau masuk lapangan, karena ini pertama kalinya main lagi di Bandung. Mungkin sudah enam tahunan, sejak di Pelatnas belum pernah lagi tanding di Bandung," jelasnya.

“Di pertandingan hari ini, saya lebih banyak inisiatif menyerang. Shuttlecock-nya kencang, jadi mukulnya harus pas. Kalau mukulnya kencang bisa out, kalau pelan malah tanggung. Hari ini lawan tidak di performa terbaiknya, jadi saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini,” tambah Anthony.

Pada Superliga sebelumnya, Anthony menjadi penentu kemenangan dan mengantarkan Musica Trinity menuju gelar keempat di Superliga. Diperkuat pemain-pemain top, Musica Trinity berpeluang besar untuk juara.

“Kans semua tim sama, yang datang ke sini kan bukan pemain sembarangan. Di tim Berkat Abadi ada Mas Rian (Agung Saputro) juga yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Kami juga satu grup bersama tim Sport Affairs, Daihatsu Astec dan lainnya. Memang di atas kertas Musica lebih unggul, tapi kan mainnya enggak di atas kertas, tapi di atas lapangan,” ujar Anthony. (one)