Astaga, Israel Paksa Nenek 61 Tahun Tempur Bulutangkis di Sudirman Cup

Svetlana Zilberman.
Sumber :

VIVA – Nepal boleh saja menjadi negara yang paling sedikit mengirimkan wakilnya di Sudirman Cup 2019. Tapi, pemain yang mereka kerahkan masih muda-muda lho.

Nah, yang paling membuat kita patut geleng-geleng kepala. Di Sudirman Cup kali ini, Israel mengerahkan nenek sebagai pemain utama di kejuaraan dua tahunan ini.

Sebagai negara yang merasa paling hebat dari berbagai hal di dunia, seharusnya Israel memiliki pebulutangkis yang usianya lebih muda.

Memang, nenek yang dikirim Israel ke Kota Nanning, China, bukan nenek-nenek biasa, dia adalah Svetlana Zilberman.

Tapi, dengan diutusnya nenek berusia 61 tahun ini bertempur melawan anak-anak muda di Sudirman Cup 2019, ini membuktikan bahwa Israel ternyata tak mampu menciptakan bibit baru pebulutangkis dunia.

Padahal, kita semua tentu sangat tahu, penduduk Israel itu tak sedikit lho, data terakhir pada 2017 saja, tercatat jumlah penduduk negeri ini sebanyak lebih dari 8 juta jiwa. Masa iya untuk mencetak atlet bulutangkis muda tak bisa.

Sebenarnya di Sudirman Cup 2019, Israel memiliki 9 pemain, dengan uraian 4 putra dan 5 putri. Dan rata-rata masih berusia muda, cuma Svetlana yang berusia uzur.

4 pebulutangkis putra Israel di antaranya, May Bar Netzer (19 tahun); Maxim Grinblat (18 tahun); Ariel Shainski (26 tahun) dan Misa Zilberman (30 tahun).

Sedangkan 5 putri yakni Margeret Lurie (20 tahun); Ksenia Polikarpova (29 tahun); Yuval Pugach (17 tahun); Shery Rotshtein (18 tahun); dan Svetlana Zilberman (61 tahun).

Tak diketahui, kenapa Israel masih tega mengutus nenek untuk berjuang di kejuaraan besar dunia itu.

Jika dilihat dari prestasi, memang Ibu Svetlana jauh lebih baik dari seluruh ganda campuran Israel. Saat ini saja, di daftar ranking bulutangkis dunia, dia masih mampu bercokol di ranking 73 dunia dan ranking 82 tur BWF, bersama Misha Zilberman.

Meski sudah renta, semangat tempur Svetlana masih sangat tinggi lho, tahun 2019 ini saja dia sudah bertempur di 3 turnamen bulutangkis resmi BWF. 2 turnamen super 300 yaitu Thailand Masters dan Spain Masters. Serta 1 turnamen BWF super 500, yakni India Open

Walaupun begitu, tanpa merendahkan kemampuan dan semangat beliau, seharusnya Ibu Svetlana sudah tak turun tanding lagi.

Sudah sepantasnya keahliannya ditularkan pada anak-anak muda Israel dan sudah layak kiranya Israel memberikan kesempatan bagi wanita kelahiran 10 Mei 1958 iyu untuk menikmati hari tua bersama keluarganya.

Baca: Hati-hati Rekor Buruk Jonatan Christie, Selalu Keok di Sudirman Cup