Raja Bulutangkis Dunia Asal Jepang Buat Indonesia Tertinggal

Kento Momota
Sumber :
  • Badminton Japan

VIVA – Pertarungan berat harus dijalani tunggal putra andalan utama Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting di babak semifinal Piala Sudirman melawan Jepang. Ginting harus melakoni pertandingan melawan raja bulutangkis dunia Kento Momota di arena Guangxi Sports Center, Nanning, China, Sabtu 25 Mei 2019.

Sebelum pertarungan, situasinya Indonesia dan Jepang berimbang. Setelah dalam dua set, keduanya saling mengalahkan. Partai pembuka babak semifinal Sudirman Cup antara Indonesia vs Jepang, dijalani Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon vs Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. 

Pada laga itu, Indonesia berhasil membuka keunggulan 1-0, setelah The Minions menang dua set langsung 21-13 dan 21-18. Pada partai kedua, Jepang sukses menyamakan kedudukan usai memetik poin di nomor tunggal putri.

Akane Yamaguchi berhasil mengalahkan tunggal putri antara andalan Merah Putih, Gregoria Mariska Tunjung dengan straight game, 21-13 dan 21-13 dalam 32 menit.

Pada partai ketiga, Indonesia menurunkan Anthony Ginting dan berhadapan dengan Kento Momota. Pebulutangkis 22 tahun itu harus mengakui keunggulan Kento, dengan straight game 21-17, 21-19

Pada awal set pertama, Ginting sempat kesulitan dan sempat teringgal 0-5. Ginting mencoba bangkit dan sukses meraup tiga poin berturut-turut hingga membuat skor menjadi 5-3. Ginting mulai menemukan ritme permainannya dan dapat memberikan perlawanan sengit kepada Kento. Bahkan, poin keduanya sempat hanya selisih satu poin saja, yakni 8-7. 

Namun, Kento tak mau begitu saja membiarkan Ginting merebut poin demi poin. Kento pun unggul 11-8 pada interval pertama. Usai turun minum, pertandingan berjalan lebih seru. Namun, Ginting lebih sering melakukan kesalahan sendiri, sehingga Kento Kento banyak mendapatkan poin-poin gratis. Kento sempat kembali unggul lima angka 15-10, Ginting pun mencoba bermain lebih sabar. 

Strageti itu berjalan tepat, karena dia berhasil mengejar ketertinggalan menjadi 15-16. Namun, Kento yang kadung unggul jauh nyaman mengakhiri gim pertama dengan skor 21-17. Pada set kedua, Ginting mencoba memperbaiki permainannya.

Untuk pertama kalinya, Ginting memimpin atas Kento 6-4, hal itu juga dibarengi dengan dua kesalahan yang dilakukan Kento. Setelah memimpin 10-7, Ginting sedikit kehilangan konsentrasinya. Empat poin secara cuma-cuma berhasil didapatkan Kento dan menutup interval pertama 10-11.

Usai turun minum, Kento tampil trengginas. Dia kembali lebih dominan dari Ginting dan sulit dikejar. Satu-satunya momen kedua pebulutangkis itu memiliki poin sama, yaitu di angka 16. Namun, Kento dengan segudang pengalamannya tak kesulitan untuk mengungguli Ginting 17-16. Ginting pun harus mengakui keunggulan Kento dengan poin 21-19

Selanjutnya, harapan Indonesia ada di tangan pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Mereka akan menghadapi Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Kemenangan adalah harga mati bagi Indonesia, jika ingin menjaga asa lolos ke babak final. (asp)