Menguak Sosok Duo Pembunuh Raksasa Bulutangkis di Australian Open

Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol.
Sumber :

VIVA – Selama digelarnya Australian Open 2019 Super 300, ada duo sosok pebulutangkis ganda putra yang menjadi perhatian masyarakat dunia. Siapa mereka?

Mereka adalah ganda putra Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol.

Nama mereka mendadak melambung tinggi setelah tampil dahsyat dengan membunuh lawan-lawan mereka yang berstatus sebagai raksasa bulutangkis dunia.

Ko/Shin tampil di turnamen tahunan berhadiah total 150 ini hanya bermodal ranking 34 dunia. Tapi, lihatlah sepak terjang mereka. Dari babak 32 besar sampai semifinal, sudah 4 ganda putra hebat dunia yang dibuat babak belur oleh mereka.

Korban pertama Ko/Shin di Australian Open 2019 ialah pemegang gelar raja ganda putra Asia, peraih medali emas Badminton Asia Championships 2019, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Duo Jepang pemegang ranking 5 dunia itu secara mengejutkan dikalahkan melalui rubbergame dengan poin telak 21-14, 11-21 dan 21-17.

Lalu, di babak 16, giliran sang juara bertahan Australian Open 2018, Berry Angriawan/Hardianto yang tersungkur di tangan mereka. Bahkan, ranking 26 dunia itu cuma diberi waktu selama dua gim saja dengan poin 21-18 dan 21-19.

Dan yang paling mengejutkan ialah di perempatfinal Ko/Shin mengalahkan juara All England Open 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Juara dunia dua kali itu dibuat tak berdaya dikalahkan cuma dalam waktu 31 menit saja dengan poin kembar, 21-15 dan 12-15.

Selanjutnya yang tak kalah membuat gempar adalah, di semifinal mereka menumbangkan juara dunia 2018, Li Junhui/Li Yuchen. Dengan usai yang tak muda lagi, diketahui Ko kini berusia 32 tahun dan Shin 29 tahun.

Mereka dengan gagah berani mempecundangi ranking 3 dunia asal China itu tanpa ampun melalui rubbergame dengan poin 21-11, 14-21 dan 21-17.

Sebenarnya siapakah duo yang kerap bertanding dengan pakaian serba hitam ini?

Mungkin dalam beberapa tahun ini nama mereka tak se-populer Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon atau juga Li/Liu dan Ahsan/Hendra.

Namun ternyata di tahun 2014, nama Ko/Shin sangat terkenal di dunia. Terkuak sudah ternyata mereka bukan pebulutangkis sembarangan lho, mereka merupakan juara dunia 2014 Copenhagen. Bahkan di final mereka mengalahkan ranking 1 dunia saat itu, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seung.

Tak cuma itu saja, pada 2013, mereka juga pernah mengisi kursi ranking 1 dunia yang kini dikuasai Kevin/Marcus.

Tercatat pernah merebut 4 gelar juara turnamen BWF saat masih bernama Grand Prix. Lalu menjuarai Indonesia Open 2015 saat masih berjuluk BWF Superseries.

Sayangnya, nama mereka mulai tenggelam setelah pada akhir 2016 menyatakan diri pensiun dari dunia bulutangkis.

Lalu, pada 2018 ternyata mereka kembali lagi. Mereka memulai karier dari turnamen BWF World Tour Super 100. Dan, sekembalinya dari pensiun itu, ternyata mereka masih perkasa.

Terbukti di mereka menjuarai Vietnam Open 2018, dan runnerup di Bangka Belitung Indonesia Masters 2018 serta runnerup di Macau Open 2018. Dan di 2019, mereka telah mendapatkan gelar juara di Osaka International Challenge.

Kini, Ko/Shin berpeluang untuk kembali melambungkan nama mereka, sebab dalam beberapa jam ke depan, mereka akan tampil di final Australian Open 2019 menghadapi ranking 2 dunia, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Jika mereka menang, maka ini gelar juara pertama mereka di BWF World Tour Super 300.