Final Australian Open Geger, Raksasa Jepang Dibantai Ranking 34 Dunia

Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol.
Sumber :
  • BWF

VIVA – Australian Open 2019 menjadi ajang bangkitnya raksasa bulutangkis dunia. Bagaimana tidak, juara dunia 2014, Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol secara mengejutkan keluar sebagai juara ganda putra.

Dan lebih hebatnya lagi, pemegang ranking 34 dunia itu, membantai ranking 2 dunia, Takeshi kamura/Keigo Sonoda di partai final.

Dalam final yang dilangsungkan di lapangan utama Quaycentre, Sydney, Australia, Minggu siang, 9 Juni 2019, Ko/Shin langsung menguasai jalannya pertandingan.

Di gim pertama, duo Jepang yang terkenal garang dibuat tak berdaya. Mereka hanya mampu beradu poin di awal gim saja dan cuma dalam 10 menit, Ko/Shin menghancurkan Takeshi/Keigo dengan angka telak 21-11.

Pada gim kedua,juara Singapore Open 2019 itu berusaha membalikkan keadaan. Tapi  apa yang terjadi, mereka tak mampu melakukannya. Malahan Ko/Shin semakin ganas dan akhirnya di menit 36 menghabisi Takeshi/Kamura dengan poin 21-17.

Kemenangan yang diraih Ko/Shin di partai final melengkapi kejutan yang mereka buat di turnamen BWF Super 300 ini. Perlu diketahui di turnamen ini mereka menjadi sorotan dunia karena membunuh para raksasa-raksasa bulutangkis dunia.

Korban pertama Ko/Shin di Australian Open 2019 ialah pemegang gelar raja ganda putra Asia, peraih medali emas Badminton Asia Championships 2019, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Duo Jepang pemegang ranking 5 dunia itu secara mengejutkan dikalahkan melalui rubbergame dengan poin telak 21-14, 11-21 dan 21-17.

Lalu, di babak 16, giliran sang juara bertahan Australian Open 2018, Berry Angriawan/Hardianto yang tersungkur di tangan mereka. Bahkan, ranking 26 dunia itu cuma diberi waktu selama dua gim saja dengan poin 21-18 dan 21-19.

Dan yang paling mengejutkan ialah di perempatfinal Ko/Shin mengalahkan juara All England Open 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Juara dunia dua kali itu dibuat tak berdaya dikalahkan cuma dalam waktu 31 menit saja dengan poin kembar, 21-15 dan 12-15.

Selanjutnya yang tak kalah membuat gempar adalah, di semifinal mereka menumbangkan juara dunia 2018, Li Junhui/Li Yuchen. Dengan usai yang tak muda lagi, diketahui Ko kini berusia 32 tahun dan Shin 29 tahun.

Mereka dengan gagah berani mempecundangi ranking 3 dunia asal China itu tanpa ampun melalui rubbergame dengan poin 21-11, 14-21 dan 21-17.

Baca: Menguak Sosok Duo Pembunuh Raksasa Bulutangkis di Australian Open