Fakta Ganasnya Raja-raja Bulutangkis RI di Turnamen Termahal Dunia

VIVA – Istora Senayan Jakarta bakal kembali bergemuruh. Sebab, turnamen bulutangkis dengan hadiah termahal di dunia bertajuk Indonesia Open 2019 bakal digelar.

Federasi Bulutangkis Dunia alias BWF merencanakan Indonesia Open akan digelar mulai Selasa Pahing, 16 Juli sampai, Minggu Pahing, 21 Juli 2019.

Indonesia Open merupakan turnamen di level Super 1000. Total hadiah yang diperebutkan di turnamen ini sebesar 1.250.000 Dolar Amerika Serikat.

Sebagai tuan rumah, Indonesia memiliki catatan paling menakutkan dari negara lain, pebulutangkis RI tercatat paling banyak menjuarai turnamen ini dengan total 84 gelar juara. Diikuti China di posisi kedua dengan 45 gelar, Korea Selatan 14 gelar dan Malaysia 11 gelar.

Jika berkaca dari tahta juara yang telah didapatkan, di turnamen ini Indonesia merupakan rajanya sektor putra. Baik tunggal maupun ganda.

Terbukti, kedua sektor ini dengan ganasnya pebulutangkis RI telah merebut gelar juara masing-masing 22 kali.

Gelar juara itu hingga saat ini belum bisa disaingi oleh negara manapun. China saja cuma baru bisa 3 kali juara tunggal putra dan 4 kali ganda putra.

Sedangkan Korea Selatan baru berhasil 1 kali tunggal putra dan 7 kali gelar juara ganda putra. Sementara Malaysia merebut 7 gelar juara tunggal putra dan 3 juara ganda putra.

Sayangnya, untuk sektor tunggal putra, Indonesia sudah lama puasa gelar juara. Tercatat, gelar juara tunggal putra terakhir Indonesia Open didapatkan di tahun 2012 melalui aksi Simon Santoso.

Sedangkan di ganda putra, Indonesia masih menjadi juara bertahan. Sebab, gelar juara bertahan ini kini berada di genggaman Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang merebut gelar juara di Indonesia Open 2018.

Selain putra, di Indonesia juga tercatat mendapatkan 16 gelar juara di ganda campuran, 13 gelar juara ganda putri dan 11 gelar juara tunggal putri.

Besar harapan rakyat Indonesia agar pebulutangkis RI bisa menambah gelar juara di Indonesia Open 2019.

Baca: Bengek Mendadak Kambuh, Raja Bulutangkis Dunia Frustasi Berat