Awas, Ada Penghancur Jonatan Christie dan Ginting di Indonesia Open

Jonatan Christie.
Sumber :
  • PBSI

VIVA – Istora Senayan Jakarta akan kembali bergemuruh menyambut pertarungan para pebulutangkis dunia di turnamen termahal dunia BWF Super 1000, Indonesia Open 2019. Dijadwalkan turnamen berhadiah total 1.500.000 dolar Ameriksa Serikat ini mulai dilangsungkan pada 16 hingga 21 Juli 2019.

Sebagai tuan rumah, Indonesia merupakan pemilik gelar juara terbanyak. Sejak pertama turnamen ini digelar pada 1982, RI sudah merebut 84 gelar juara. Dengan rincian, 22 gelar juara tunggal putra, 22 juara ganda putra, 11 juara tunggal putri, 13 juara ganda putri dan 16 juara ganda campuran.

Dengan raihan gelar juara itu, sektor putra menjadi lumbung bagi Indonesia untuk kembali mendulang tahta juara. Sayangnya, sejauh ini prestasi tunggal putra sedang macet. Terakhir kali RI merebut gelar juara tunggal putra pada 2012 melalui Simon Santoso.

Di Indonesia Open 2019 ini, RI sangat yakin gelar juara tunggal putra bakal bisa diraih. Sebab, Indonesia memiliki sejumlah pemain yang sedang onfire, seperti Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.

Wajar kiranya Indonesia optimis bisa merebut tahta juara tunggal putra yang saat ini dipegang juara dunia, Kento Momota. Apalagi jika berkaca dari penampilan Jojo dan Ginting di beberapa turnamen terakhir yang cenderung meningkat.

Terbukti Jojo sudah mampu merebut gelar juara BWF World Tour. Bahkan, 2 gelar juara secara beruntun, yakni New Zealand Open 2019 dan Australian Open 2019.

Namun, yang perlu diingat, Indonesia Open ini sangat berbeda dengan dua turnamen yang dijuarai Jojo itu. Sebab, dipastikan semua pebulutangkis berjuluk raksasa turun tanding di Jakarta.

Dan yang harus dicatat, penampilan Jojo dan Ginting di Indonesia Open selama ini masih jauh dari harapan. Bagaimana tidak, meski telah 4 kali turun tanding di Indonesia Open, mereka berdua tak pernah bisa lolos ke semifinal.

Di Indonesia Open kali ini, bisa saja hal itu kembali terulang dan Indonesia gagal menambah koleksi gelar juara tunggal putra.

Karena, di Indonesia Open 2019 ini,  2 pebulutangkis yang selalu menjadi mimpi buruk Jojo dan Ginting dipastikan turun tanding. Kedua pebulutangkis itu yakni, Kento Momota dan Jan O Jorgensen.

Tercatat, pada tahun 2015 Jojo tampil cukup baik, hanya saja dia kandas di perempatfinal setelah dikalahkan Jan O Jorgensen. Kejadian sama berulang di Indonesia Open 2016, Jojo juga dikandaskan pemain Denmark itu di perempatfinal.

Setahun berikutnya, Jojo malah cuma bisa melaju sampai babak 16 besar saja, dia dikalahkan raja bulutangkis dunia, Chen Long. Lalu di tahun 2018, penampilan Jojo malah semakin memburuk, dia tersingkir di babak pertama alias 32 besar. Kala itu Jojo dipecundangi juara dunia 2017, Viktor Axelsen.

Nasib serupa dialami Anthony Ginting, juara China Open 2018 super 1000 ini juga tercatat sudah 4 kali turun tanding di Indonesia Open. Pada tahun 2015, Ginting sempat melaju sampai perempatfinal. Tapi gagal ke semifinal karena dikalahkan Kento Momota.

Selanjutnya pada Indonesia Open 2016, malahan Ginting harus tersingkir di pertandingan perdana, dia dikalahkan Jan O Jorgensen. Di Indonesia Open 2017, Ginting juga kandas di laga perdana, dia  dikalahkan pemain India, Prannoy H.S.

Lalu pada Indonesia Open 2018, Anthony Ginting lagi-lagi tak bisa naik podium juara, dia dikalahkan juara dunia Kento Momota di babak 16 besar.

Nah, di Indonesia Open 2019,jika melihat hasil undian yang telah diterbitkan BWF, Rabu Pahing, 26 Juni 2019, Kento dan Jan juga bakal berpeluang menjadi penghalang sekaligus penghancur mimpi Jojo dan Ginting untuk bisa lolos ke semifinal.

Perlu diketahui, dari hasil undian, Jojo, Ginting, Kento dan Jan  berada di grup teratas alias top half. Ginting dan Kento berada di seksi 1 sedangkan Jojo dan Jan berada di seksi 2.

Jojo dan Jan serta Ginting dan Kento dipastikan hanya bisa bertemu di perempatfinal, dengan syarat mereka bisa memenangkan 2 laga yakni di babak 32 besar dan 16 besar.

Dalam undian diketahui, di babak 32 besar Ginting akan berhadapan dengan Lu Guangzu. Sedangkan Kento menghadapi Liew Daren. Sementara itu, Jojo akan berduel dengan Rasmus Gemke dan Jan berhadapan dengan raja raksasa bulutangkis dunia, Lin Dan.

Sebagai catatan, Kento dan Jan sama-sama memiliki catatan yang baik di turnamen ini. Kento merupakan juara Indonesia Open 2018 dan 2015. Sedangkan Jan merupakan juara Indonesia Open 2014.

Baca: Indonesia Open Langsung Panas, Kevin/Marcus Bentrok Vs Takuto/Yuki