Surut Prestasi, PBSI Percepat Regenerasi Tunggal Putri

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Susy Susanti
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – PBSI masih terus berusaha keras meningkatkan performa dan torehan prestasi di pentas dunia, termasuk juga pada sektor tunggal putri yang kerap menjadi sorotan. Sejumlah upaya pun hendak dimaksimalkan guna mendongkrak capaian terbaik Fitriani cs dalam memburu gelar demi gelar.

Kedatangan Kepala Pelatih Rionny Mainaky untuk membenahi penampilan para srikandi tunggal putri kini terus dinantikan progres pencapaiannya.

Selain itu, PBSI juga akan segera mendorong lebih cepat alur regenerasi pemain-pemain muda tunggal putri yang dirasa akan cukup mampu bersaing di kancah global.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Susy Susanti menuturkan saat ini tim tunggal putri masih butuh waktu untuk bisa memaksimalkan prestasi.

Namun, Susy menuturkan juga bahwa para pemain senior mesti bersiap disusul oleh pemain-pemain yang lebih muda.

"Pemain-pemain muda, kalau bisa naik lebih cepat kenapa tidak? Siapa yang mau dulu deh, yang punya kemauan dulu. Kita lihat seperti Akane (Yamaguchi), yang penting tahan lama, kuat, kalau pemain putri nggak perlu buru-buru cepat matiin (lawan)," ungkap Susy dalam rilis resmi PBSI.

"Yang sudah tidak muda lagi, dimaksimalkan, permainan dan mindset-nya kan sudah terbentuk, untuk diubah itu kan butuh proses. Nah yang pemain-pemain muda ini hantam saja, kejar saja, kita kan ketinggalan jauh, larinya harus sprint, kalau jogging saja ya nggak keuber," tambahnya.

Pemain junior tak hanya disemangati Susy untuk melewati prestasi pemain pelapis yang setingkat di atas mereka, tapi bahkan pemain utama. Para pemain muda dinilai memiliki masa prestasi yang lebih panjang.

"Justru saya agak kencengin yang muda-muda. Kalau yang utama kan tinggal dimatangkan, yang muda mengejar, nah yang tengah-tengah ini, yang pelapis kalau tidak bisa, maaf-maaf saja, pemain mudanya ya lewati saja," ujarnya.

Saat ini, pelatnas utama tunggal putri diisi 6 pemain yakni Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, Ruselli Hartawan, Aurum Oktavia Winata, Choirunnisa dan Bening Sri Rahayu.

Sementara di pelatnas pratama ada tiga pemain yaitu Putri Kusuma Wardhani, Staphanie Widjaja dan Yasnita Enggira Setyawan. Selain itu, ada tiga pemain muda yang berstatus pemain magang, mereka adalah Alifia Intan Nurrokhim, Aisha Galuh Maheswari dan Aisyah Sativa Fatetani.

"Saya sering bilang sama KW (Putri Kusuma Wardhani), KW, kamu bisa? Jadi tunggal putri nomor satu Indonesia? Masuk, silahkan, cici akan kasih kesempatan, nggak ada nunggu-nunggu giliran. Kalau ada kesempatan dan bisa manfaatkan ya ambil saja," tegas Susy. (ren)