Raja Raksasa Bulutangkis Dunia Tumbang di Senayan

Maestro tunggal putra China, Lin Dan
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Raja raksasa tunggal putra dunia, Lin Dan tumbang di babak 16 besar Indonesia Open 2019. Juara dunia 5 kali dan peraih 2 medali emas Olimpiade itu dikalahkan Chou Tien Chen.

Duel antara Lin Dan dengan Chou berlangsung sengit di lapangan 1 Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis Wage, 18 Juli 2019.

Pertarungan pemain senior dan junior itu sudah memanas sejak awal gim pertama digelar. Saling salip poin terjadi hingga pengujung laga.

Sebenarnya penampilan pemain China itu sangat baik, bahkan di awal gim sempat memimpin 3 angka dari Chou. Sayangnya Chou berhasil menyalip dan berbalik unggul. Chou sempat memimpin 6 angka pada kedudukan 17-11.

Namun, Lin Dan berhasil menyamakan skor pada skor 18-18. Tak cuma itu, Lin Dan juga nyaris saja mempermalukan Chou karena berpeluang merebut kemenangan saat berbalik unggul pada kedudukan 18-20.

Chou berhasil menggagalkan kemenangan Lin Dan dan memaksakan terjadinya duece pada skor 20-20. Lin Dan kembali mendapatkan 2 kesempatan. Tapi lagi-lagi Chou berhasil menggagalkannya sampai akhirnya di menit 30 usai memaksakan deuce ketiga pada skor 22-22, Chou berhasil merebut kemenangan dengan poin 22-24.

Pada gim kedua, Lin Dan langsung menggempur pertahanan ranking 3 dunia itu. Hasilnya sangat baik, Lin Dan unggul 1-6. Jelang jeda, Chou mulai lepas dari tekanan Lin Dan, perlahan dia berhasil menyamakan angka dan berbalik unggul 11-9.

Usai jeda, Lin Dan berusaha menunjukkan keganasannya dan hasilnya, dia berhasil menyamakan angka 11-11. Mendekati akhir gim, pertarungan semakin memanas. Lin Dan dan Chou kembali saling menyalip poin.

Tapi setelah poin sama kuat di angka 14-14. Chou benar-benar kehilangan konsentrasi, gempuran Lin Dan membuatnya sering membuat kesalahan dan akhirnya Lin Dan berbalik unggul merebut kemenangan di menit 52 dengan poin 17-21. Hingga duel harus dituntaskan dengan 1 gim tambahan.

Kemenangan di gim kedua membuat Lin Dan semakin percaya diri. Namun, Chou tak kalah semangat. Pertarungan dahsyat pun terjadi di awal gim, kejar mengejar poin berlanjut.

Tapi, kini stamina sangat menentukan hasil. Usai kedudukan sama kuat 6-6, Lin mulai terlihat kelelahan dan terbukti Chou dengan mudah merebut kemenangan di menit 76 dengan skor telak 21-13. Dia pun lolos ke perempatfinal.

Di perempatfinal nanti Chou akan berhadapan dengan pemenang duel antara wakil tuan rumah, Jonatan Christie melawan pemain Denmark, Hans-Kristian Solberg Vittinghus.

Kekalahan ini membuat Lin Dan harus mengubur mimpi untuk bisa menciptakan sejarah baru dalam karier bulutangkisnya dengan menjuarai turnamen termahal dunia ini. Tak cuma itu, Lin Dan juga gagal menghapur rekor buruk China di turnamen ini.

Perlu diketahui sudah 30 tahun tak ada seorang pun pemain negeri panda ini yang bisa merebut tahta juara tunggal putra Indonesia Open. China terakhir kali merebut gelar juara tunggal putra Indonesia Open di tahun 1989 melalui perjuangan Xiong Guobao.

Baca: Nadya/Tiara Gagal Tumbangkan Juara Bulutangkis Dunia di Istora