Kenang Riuh Istora, Ratu Indonesia Open 2001 Geregetan Mau Main Lagi

Peraih gelar tunggal putri Indonesia Open 2001, Ellen Angelina
Sumber :
  • VIVA/Donny Adhiyasa

VIVA – Keseruan gelaran bertajuk Blibli Indonesia Open (BIO) 2019 BWF World Tour Super 1000 terus mengundang pencinta bulutangkis Tanah Air untuk larut dalam kemeriahan ajang berhadiah total US$ 1.250.000 atau sekitar Rp17 miliar itu.

Dalam tiga hari pertama penyelenggaraan, ribuan pengunjung telah memadati kawasan Istora Gelora Bung Karno, Jakarta dan menikmati partarungan bintang bulutangis dunia.

Dan jika merunut sejarah berlangsungnya kejuaraan tersebut, terdapat satu nama spesial dalam deretan para juara turnamen kebanggaan bangsa Indonesia itu.

Ya, sosok Ellen Angelina merupakan pemain Indonesia terakhir yang mampu merebut gelar sektor tunggal putri pada tahun 2001 lalu dan belum bisa diulang kembali oleh para penerusnya saat ini.

Mengenang lagi kala sukses merebut tahta podium tertinggi, Ellen pun berbagi pengalamannya berjaya di hadapan publik Istora delapan belas tahun silam.

"China waktu itu tak banyak kirim pemain, mereka seperti fokus kejuaraan Asia. Cuma waktu itu memang ada Wang Chen yang sudah bermigrasi ke Hong Kong. Waktu itu sih saya nggak mikir sampai bisa jadi juara, mikirnya satu-satu. Tapi sudah lolos lewat semifinal, final itu pun juga notabene Wang Chen juga eks pemain China dan bukan pemain ecek-ecek," ungkap Ellen Angelina kepada VIVA.

"Penonton Istora itu dari dulu ramainya memang gila banget. Saya berlaga dengan rekan seangkatan seperti Lidya Djaelawijaya dan Sindana Hartono, sementara Mia Audina sudah pindah ke Belanda dan waktu itu tidak hadir," jelasnya.

Wanita yang kini aktif sebagai staf kepelatihan di klub PB Djarum Kudus itu pun coba sedikit membandingkan kondisi turnamen kala itu dengan megahnya perhelatan Indonesia Open saat ini.

"Kalau dari keseluruhan pasti persaingan bukan seru cuma tunggal putri saja, tapi semuanya juga melihat saat ini 'gila hadiahnya gede banget', pasti semua mau posisi pertama dan fokus di Indonesia Open," ujar Ellen.

"Nah kalau saat tahun 2001 dulu itu nominal hadiah seperti sekarang mungkin semua pada mau dateng tuh, hehe. Aku saja kalau masih bisa ikut main, maunya ikutan main lagi, haha," kata Ellen.