Istora Bergemuruh Hebat, Ahsan/Hendra Hajar Raja Bulutangkis Asia

Ahsan/Hendra
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan lolos ke semifinal Indonesia Open 2019 setelah menghajar raja ganda putra bulutangkis Asia, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di perempatfinal.

Dalam pertarungan besar yang dilangsungkan di lapangan 1 Istora Senayan, Jakarta, Jumat Kliwon, Ahsan/Hendra hanya menghabiskan waktu selama menit saja untuk bisa menaklukkan duo Jepang yang terkenal tangguh itu.

Sejak gim dimulai, Ahsan/Hendra langsung menggempur pertahanan peraih medali emas Badminton Asia Championships 2019. Variasi serangan smes dan dropshot menyilang cukup membuat Hiroyuki/Yuta pontang-panting. Hanya dalam dua menit saja juara All England Open 2019 itu sudah unggul 3-8.

Meski terus menggempur. Tapi beberapa kali Ahsan dan Hendra membuat kesalahan uang menguntungkan lawan. Walau demikian saat jeda turun minum masih memimpin perolehan poin dengan keunggulan 7-11.

Selepas jeda, Ahsan/Hendra tak juga menurunkan tempo. Hanya saja, Hiroyuki/Yuta juga tak mau mengalah begitu saja. Satu persatu poin terus bertambah bagi kedua pasangan. Namun, akibat seringnya membuat kesalahan sendiri akhirnya di menit 10 poin sama kuat 14-14.

Setelah poin sama kuat, Ahsan/Hendra mulai mengatur ritme. Meski begitu mereka terus menekan ranking 6 dunia itu. Hasilnya, 4 poin beruntun didapatkan untuk kembali unggul jauh dalam kedudukan 14-18.

Mendekati akhir gim, giliran Hiroyuki/Yuta yang sering membuat kesalahan sendiri. Akhirnya di menit 15,  Ahsan/Hendra menutup gim dengan kemenangan 15-21.

Kemenangan di gim pertama membuat Ahsan/Hendra bermain lebih lepas. Hanya saja mereka tetap mempertahankan tensi pertandingan. Hanya saja di awal lagi-lagi Ahsan dan Hendra sering membuat kesalahan yang menguntungkan lawan dan pada menit 20 mereka tertinggal 1-5.

Keunggulan angka membuat kondisi pertandingan berbalik. Kali ini giliran Ahsan/Hendra yang tertekan. Hiroyuki/Yuta terus menggempur dengan serangan cepat mematikan, alhasil saat jeda  Ahsan/Hendra tertinggal angka sangat jauh, 11-5.

Usai jeda Ahsan/Hendra belum juga bisa lepas dari tekanan Hiroyuki/Yuta. Terbukti Ahsan/Hendra semakin tertinggal jauh 7 angka pada kedudukan 14-7.

Dalam kondisi tertinggal, Ahsan/Hendra berusaha terus keluar dari lapangan. Mereka mulai memainkan bola-bola jauh untuk menghindari serangan smes-smes bola tanggung dari Hiroyuki/Yuta. Efeknya, mulai terjadi reli-reli panjang.

Sayangnya hingga menit 30 Ahsan/Hendra kian tertinggal angka sangat jauh pada skor 18-8. Dan akhirnya pada menit 31 Hiroyuki/Yuta berhasil memaksa juara dunia 2 kali itu untuk menuntaskan pertarungan di gim tambahan. Hiroyuki/Yuta merebut kemenangan gim kedua dengan poin 21-9.

Baru saja gim ketiga dimulai, Ahsan sudah membuat 2 kesalahan, smes kerasnya tersangkut di net dan membuat Hiroyuki/Yuta unggul sementara 2-0. Empatkesalahan dari pasangan Jepang itu membuat Ahsan/Hendra berbalik unggul 2-4.

Perlahan tapi pasti Ahsan/Hendra mulai menguasai pertandingan dan kembali membuat Hiroyuki/Yuta kocar kacir dengan serangan bervariasi yang dilancarkan. Jelang jeda mereka sudah unggul 4-11.

Setelah pindah lapangan, Hendra membuat kesalahan dropshotnya terlalu lemah dan menghasilkan 1 angka untuk lawan pada kedudukan 5-11. Tapi smes keras Ahsan membuat angka menjauh lagi jadi 5-12.

Mendekati pengunjung gim, Hiroyuki/Yuta berusaha keluar dari tekanan, mereka semakin agresif memainkan bola-bola. Di satu sisi Ahsan/Hendra juga masih membara di menit 50 saja mereka masih unggul 9-17.

Sayang di poin kritis Ahsan/Hendra terlihat mulai kehilangan konsentrasi dan Hiroyuki/Yuta berhasil mendapatkan 4 poin beruntun untuk merapatkan poin jadi 13-17. Dan yang paling berbahaya lagi, di menit 57 Hiroyuki/Yuta berhasil menyamakan angka pada kedudukan 19-19.

Bahkan sebuah kesalahan dari Hendra membuat lawan berbalik unggul 20-19. Beruntung, di detik akhir Ahsan/Hendra bisa menggagalkan kemenangan lawan dan memaksa deuce pada kedudukan 20-20.

Dan akhirnya Istora Senayan dibuat bergemuruh, penonton menjerit histeris setelah Ahsan/Hendra mendapatkan 2 angka terakhir untuk merebut kemenangan di menit 62 dengan poin 20-22.

Di semifinal BWF Super 1000 ini, Ahsan/Hendra akan berhadapan dengan pemenangan laga antara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Baca: 6 Raksasa Bulutangkis Tumbang, Jonatan Christie Bisa Juara di Istora