Penonton dari Denmark Rela Antre Pukul 5 Pagi demi Indonesia Open 2019

Antrian Penonton Indonesia Open 2019
Sumber :
  • Muhammad Nurhendra

VIVA – Blibli Indonesia Open 2019 telah memasuki hari terakhir. Turnamen yang berhadiah US$1.250.000 (sekitar Rp17 miliar) itu sudah berlangsung sejak 16 Juli 2019. 

Pada partai final yang berlangsung hari ini, Minggu, 21 Juli 2019 di Istora Gelora Bung Karno, All Indonesian Final akan terjadi di ganda putra. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon akan bertemu pasangan senior, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. 

Di partai final, Indonesia hanya menyisakan ganda putra tersebut. Laga final baru akan berlangsung pada pukul 14.00 WIB.

Meski pertandingan baru akan berlangsung siang nanti, antusiasme penonton sudah terlihat ramai sejak pagi. Terlihat antrean penonton yang ingin menukarkan maupun membeli tiket cukup panjang. 

Mereka sudah berada di Istora Gelora Bung Karno pada pukul 08.00 WIB. Setelah menukarkan tiket, mereka pun kemudian langsung antre di depan pintu untuk masuk ke Istora. 

Seperti yang dilakukan oleh Wayne, dari Denmark. Ini merupakan pertama kalinya Wayne dan keluarganya menyaksikan langsung Indonesia Open. 

Wayne dan keluarganya mendukung tunggal putra Denmark, Andres Antonsen yang akan bertemu pemain Taiwan, Chou Tien Chen. 

"Saya sudah ada di Istora dari jam 5 pagi tadi. Penonton di sini sangat luar biasa dan berisik. Kalau di Eropa penonton diam dan fokus menyaksikan di pertandingan, kalau di Indonesia mereka berteriak dan tepuk tangan sepanjang pertandingan," kata Wayne kepada Vivanews, Minggu, 21 Juli 2019.

"Kami mendukung Antonsen. Semoga saja juara. Meski ia harus melewati pertandingan ketat," tuturnya.

Wayne mengakui, jika ia dan keluarganya memang pencinta bulutangkis. Ia sering menyaksikan pertandingan Denmark Open.

Penggemar bulutangkis Ayu juga sama. Ia rela datang ke Istora pagi-pagi untuk menyaksikan pebulutangkis idolanya. 

"Saya antri dari jam 6 pagi. Saya beli tiket yang seharga Rp450 ribu. Saya datang bersama teman-teman," ujarnya.