Fajar/Rian Jadi Korban Pembantai 5 Raksasa Dunia di Japan Open

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Sumber :
  • Twitter @INABadminton

VIVA – Apa yang ditakutkan dengan nasib Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di BWF World Tour Super 750, Japan Open 2019, benar-benar terjadi. Mereka ditumbangkan duo Korea Selatan, berjuluk pembantai 5 raksasa bulutangkis dunia, Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol.

Pertandingan antara ranking 7 dunia itu dengan Ko/Shin berlangsung sengit di Musashino Forest Sport Plaza 1, Tokyo, Jepang, Kamis Legi, 25 Juli 2019.

Sebenarnya, harapan sempat terpancar ketika juara Swiss Open 2019 itu merebut kemenangan dengan mudah di gim pertama dengan angka yang sangat telak, 21-11. Dan pertarungan berlangsung cukup seingkat hanya selama 13 menit saja.

Pada gim kedua, Ko/Shin mulai menunjukkan taringnya. Sisa kejayaan saat jadi juara dunia 2014 bangkit perlahan. Dan betul saja, Fajar/Rian dijungkalkan di gim kedua dengan angka yang juga telak 12-21.

Dan pada gim tambahan, Fajar/Rian seolah kehilangan kendali dan dengan mudahnya ranking 21 dunia itu menguasai pertandingan.

Dampaknya, sepanjang pertandingan mereka memporak-porandakan pertahanan Fajar/Rian dan akhirnya pada menit 50 menumbangkan Fajar/Rian dengan angka 18-21.

Dengan kemenangan ini, Ko/Shin akan berhadapan dengan juara All England Open 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang juga baru memenangkan laga derby sesama Indonesia melawan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf.

Kekalahan Fajar/Rian ini memang sudah terprediksikan bakal terjadi. Hal ini melihat sepakterjang Ko/Shin dalam beberapa turnamen terakhir yang berhasil menggondol 2 gelar juara sekaligus, yakni di US Open 2019 dan Australian Open 2019.

Tak cuma itu, saat menjuarai Australian Open 2019, mereka dijuluki pembantai raksasa. Sebab, di turnamen BWF Super 300 itu mereka benar-benar membantai seluruh ganda-ganda putra hebat dunia.

Korban pertama Ko/Shin di Australian Open 2019 ialah pemegang gelar raja ganda putra Asia, peraih medali emas Badminton Asia Championships 2019, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Duo Jepang pemegang ranking 5 dunia itu secara mengejutkan dikalahkan melalui rubbergame dengan poin telak 21-14, 11-21 dan 21-17.

Lalu, di babak 16, giliran sang juara bertahan Australian Open 2018, Berry Angriawan/Hardianto yang tersungkur di tangan mereka. Bahkan, ranking 26 dunia itu cuma diberi waktu selama dua gim saja dengan poin 21-18 dan 21-19.

Dan yang paling mengejutkan ialah di perempatfinal Ko/Shin mengalahkan juara All England Open 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Juara dunia dua kali itu dibuat tak berdaya dikalahkan cuma dalam waktu 31 menit saja dengan poin kembar, 21-15 dan 12-15.

Selanjutnya yang tak kalah membuat gempar adalah, di semifinal mereka menumbangkan juara dunia 2018, Li Junhui/Li Yuchen. Dengan usai yang tak muda lagi, diketahui Ko kini berusia 32 tahun dan Shin 29 tahun.

Mereka dengan gagah berani mempecundangi ranking 3 dunia asal China itu tanpa ampun melalui rubbergame dengan poin 21-11, 14-21 dan 21-17.

Di partai puncak, Ko/Shin dengan mudah menghancurkan ranking 2 dunia, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Dengan modal ranking 34 dunia, Ko/Shin mempecundangi duo Jepang itu cuma dalam gim saja.

Baca: Ganas di Derby Panas, Ahsan/Hendra Lolos Perempatfinal Japan Open