Cinta di Dunia Maya antara Si Ganteng dan Si Gemuk

Ilustrasi wanita gemuk.
Sumber :
  • corbis.com

VIVA.co.id - Imut, gadis gemuk yang baru masuk sweet seventeen. Duduk di kelas XII tahun ini. Gemar makan sambil online. Dimanjain mama dan papa karena anak tunggal. Ke sekolah naik kendaraan pribadi. Menjadi ketua Geng Lumut yang terdiri dari 4 cewek cantik kecuali Imut.

Luna lahir bak model dan memang terobsesi menjadi selebriti, tapi sayang tak pernah lulus casting. Una diiming-imingi akan menjadi bintang sinetron oleh tantenya, Mela yang sengaja menguras uang Una untuk keperluan casting padahal untuk kebutuhannya sendiri. Sedangkan satu anggota lagi, Tuna yang terobsesi dengan puisi-puisi Chairil Anwar.

Geng Lumut hadir di SMA Model Tunawa karena cuma empat cewek ini yang disinyalir nggak laku-laku. SMA Model Tunawa terkenal sebagai salah satu sekolah dengan anak-anak orang kaya. Geng Lumut tak ada satupun yang berprestasi di bidang ekstrakurikuler maupun olimpiade. Geng Lumut tak ubah hanya penyemarak dan pengacau di sekolah dengan tingkah sok tahu mereka.

Imut jelas tidak laku karena gemuk. Luna cantik-cantik jutek sehingga cowok ganteng di sekolah kabur melihat wajahnya yang nggak pernah senyum. Una terlalu mengejar mimpinya jadi artis sampai-sampai cowok yang mendekatinya dijadikan lawan main sinetron dadakan. Tuna cuma ingat sama Chairil Anwar. Tak ada yang betah dengan Geng Lumut di sekolah. Berteman saja payah apalagi dijadikan pacar.

Di luar kesibukan Geng Lumut yang super ribut di sekolah, diam-diam keempatnya menjalin kasih dengan pacar dunia maya. Imut chatting dengan Iqbal yang memasang foto bak aktor di profil facebooknya. Iqbal mengaku suka banget dengan cewek gemuk. Imut malah tak percaya.

Luna bertemu dengan Indra yang mengaku mahasiswa kedokteran. Hubungan Luna dan Indra berjalan seminggu karena setelah ketemu cowok itu nggak sesuai harapan Luna, tepatnya tinggi Indra cuma sebahu Luna.

Una keranjingan chat dengan Kurma (23 th) ,cowok kantoran yang katanya telah menjabat sebagai manajer di usia muda. Hubungan Una dan Kurma putus karena ternyata Kurma sepupu jauh dari mamanya.

Tuna malah ganti-ganti teman chat sampai tak pernah ada yang suka padanya. Tak lain karena Tuna selalu bawa-bawa puisi "Menyesal" sebagai todongan pertama lawan chattingnya.

Geng Lumut menyimpan rahasia teman kencan satu sama lain. Di sekolah mereka pura-pura tak ada pacar. Di rumah mereka mendekam di dalam kamar. Imut sampai bawa makanan ke kamar karena takut ditinggal Iqbal yang kalem. Iqbal bicara to the point dan butuh jawaban segera. Lima menit saja Imut meninggalkannya, Iqbal akan off.

Iqbal memang cuek, namun sering kirim foto terbaru dari luar negeri di mana Iqbal bersekolah. Imut tak pernah percaya Iqbal adalah manusia perfect. Imut yakin Iqbal tak lebih kurang darinya yang gemuk dan memasang foto orang lain di profil. Imut yang percaya diri memasang foto dirinya dengan wajah tembem di profil. Banyak cowok yang menghina, Imut malah senang. Jarang-jarang orang jujur di dunia maya, begitu pemikiran Imut.

Hubungan Imut dengan Iqbal berjalan mulus. Iqbal tak minta Imut menjadi kurus. Iqbal malah terobsesi ingin segera ketemu Imut sepulang dari luar negeri nanti. Imut mulai tak sabar dan menceritakan kepada Geng Lumut, yang langsung diterpa isu tak sedap.

Luna yang cantik sekali tak terima Imut berhubungan dengan Iqbal karena menurutnya dia yang paling sempurna dalam geng. Una setengah percaya Imut berhubungan dengan Iqbal karena dunia maya nggak ada yang benar. Tuna hanya menjawab bahwa dunia ini penuh ilusi. Cuma Imut dan Luna yang yakin sekali bahwa Iqbal itu ada dan nyata. Imut tak yakin fisik Iqbal sesempurna itu, tapi Luna sangat percaya Iqbal sempurna setelah membaca semua pesan Imut dan Iqbal di chatting facebook mereka.

Geng Lumut runyam. Luna diam-diam berteman dengan Iqbal di facebook. Luna kerap bersikap dingin kepada Imut yang tak tahu apa-apa. Una dan Tuna bersikap biasa saja dan larut dalam kesibukan mereka. Luna melakukan segala upaya agar Iqbal mau bertemu dengannya terlebih dahulu dibandingkan Imut. Luna bahkan mengirimi Iqbal foto-foto seksi miliknya. Iqbal merespon seadanya dan tak pernah menganggap Luna sebagai orang yang diincarnya.

Luna tak terima dan berniat memperkeruh suasana. Luna mengedit foto Iqbal dengan fotonya lalu menampilkan di profil. Imut yang mengetahui hal itu malah tertawa. Imut mengatakan bahwa Luna terlalu terobsesi. Belum tentu Iqbal adalah orang yang sama dengan foto itu.

Una diam-diam menyelidiki siapa Iqbal melalui akun facebook lain. Una sengaja memalsukan identitas dengan memasang foto profil cewek gemuk. Iqbal merespon seadanya yang membuat Una frustrasi. Jarang-jarang Una menemukan cowok begitu setianya padahal belum ketemu langsung dengan Imut.

Tuna berdiri di tengah-tengah dan mengatakan semua adalah ilusi. Luna belum menyerah, segala upaya ia lakukan. Imut yang terlanjur percaya dengan Geng Lumut tak ambil pusing saat Luna meminjam laptopnya. Diam-diam Luna chatting menggunakan akun Imut dengan Iqbal. Tak ayal, Iqbal mengirim foto telanjang dada yang berbentuk sixpack sesuai permintaan Luna. Tak puas menikmati tubuh atletis Iqbal, Luna mengedit foto asli tersebut dengan dirinya yang seakan-akan sedang memeluk Iqbal.

Dalam hitungan detik foto profil Luna berganti dengan foto tersebut. Luna menghebohkan Geng Lumut bahwa dirinya telah bertemu Iqbal dan berfoto demikian. Una berang tak terima Luna mengambil hak milik Imut. Tuna membumbui dengan puisi-puisi penuh makna yang diciptakannya sendiri. Imut masih tak percaya bahwa Iqbal aslinya demikian.

Chatting Imut dengan Iqbal masih biasa-biasa saja. Kelakuan Luna ketahuan saat Iqbal ingin tahu reaksi Imut dengan foto telanjang dada yang dikiriminya. Imut mulai geram dengan kelakuan Luna. Luna telah bermain api. Tanpa sadar Imut mengatakan Luna yang melakukan hal demikian. Setelah kejadian tersebut akun facebook Iqbal tidak bisa diakses lagi melalui pencarian, artinya akun Iqbal dinonaktifkan.

Luna yang ingin segera bertemu lebih frustrasi karena akunnya telah diblok oleh Iqbal. Imut patah hati karena berharap akan bertemu Iqbal bagaimanapun kondisinya. Imut tak mempersoalkan fisik karena dirinya tak sempurna. Walaupun Iqbal berbohong soal fisik, Imut terima. Luna menyalahkan Imut. Una menyalahkan Luna. Tuna juga menyalahkan Luna karena mengambil kekasih teman.

Geng Lumut bubar. Tak ada Geng Lumut jika satu anggota hilang. Luna berdiri sendiri dengan pongahnya. Imut, Una, dan Tuna masih berteman seperti biasa. Sampai pada suatu siang, sebuah nomor masuk ke ponsel Imut. Iqbal menelepon Imut dengan suara berat. Suara pertama yang baru didengar Imut. Iqbal berdiri di depan mobilnya di tempat parkir. Luna juga berdiri di sana dengan tercengang. Una histeris. Tuna diam seribu bahasa. Imut pingsan. (Cerita ini dikirim oleh Bairuindra)