Adat dan Gengsi yang Membuat Pernikahan Terkesan Mahal

Menikah Itu Seharusnya Lillahi Taala
Sumber :
  • vstory

VIVA – Berbicara mengenai pernikahan memang selalu tak pernah habis untuk dibahas, khususnya bagi kawula muda yang ingin merencanakan pernikahan. Bahkan, sampai ada yang rela menunda pernikahan lebih dulu demi menciptakan pernikahan yang ideal dan sesuai keinginan.

Memang, tidak ada salahnya menciptakan pernikahan yang ideal, karena menikah adalah janji setia dan yang dilakukan sekali seumur hidup. Menikah itu keputusan yang melibatkan hati dan pastinya juga biaya. Bila dikaji lebih dalam lagi, demi sebuah pernikahan yang ideal, sebagian orang rela mengeluarkan pundi-pundi rupiah yang tidak sedikit.

Hal tersebut karena biaya yang tidak sedikit dikeluarkan dalam mempersiapkan pernikahan sesuai keinginan. Mulai dari biaya menyewa gedung, katering, event organizer, makeup artist dan lain sebagainya. Sebenarnya, menikah itu bisa jadi murah jika seseorang lebih memilih acara yang sederhana. Dan, biasanya mereka tidak mementingkan adat dan gengsi di antara kedua belah pihak.

Bukankah tujuan pernikahan yang sebenarnya untuk menyempurnakan sebagian agama dan untuk menjaga diri dari perbuatan maksiat. Jadi, menikahlah karena Allah SWT dan jangan dicampur adukkan dengan kemewahan dan gengsi. Karena menikah itu sebuah ibadah yang bisa menjadi ladang pahala sepanjang masa.

Seharusnya, luruskan niatmu menikah hanya karena Allah Taala jangan sampai salah niat. Lagipula, bila niat sudah Lillah tentu kamu pun tidak akan mudah lelah saat menjelang pernikahan, karena pastinya kamu tidak sibuk dengan pikiran manusia, tapi lebih kepada berharap yang terbaik kepada Allah.

Dan jika menikahmu karena menuruti gengsi, maka pasti setelah pernikahan kamu bukan bahagia, tapi justru sebaliknya. KarenMenika yang terpenting dalam memulai pernikahan ini bukan megahnya resepsi, tetapi niat yang selalu terpati “Lillahi Ta’ala”.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.