Ternyata, Lari bagi Wanita Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Wanita lari pagi.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Lari merupakan salah satu aktivitas fisik yang sering dialami oleh tubuh. Menurut studi, tubuh manusia berlari harus menjangkau jarak jauh dengan memakan waktu yang sangat lama. Oleh sebab itu, lari sering disarankan sebagai olahraga yang baik untuk membakar semua ekstra kalori.

Namun demikian, tetap saja lari juga ada efek samping yang dapat terjadi pada tubuh. Nah, berikut ini terdapat beberapa hal umum yang perlu Anda ketahui tentang lari dan efek sampingnya yang akan terjadi pada tubuh.

Efek Buruk Lari Terhadap Wanita

1. Estrogen

Estrogen merupakan suatu hal terbesar yang dapat membedakan wanita dengan pelari pria di wilayah kita ketika sedang lomba. Yang mana, estrogen adalah hormon kuat yang dapat memengaruhi banyak aspek fisiologi wanita dari metabolisme, penyimpanan glikogen, kesehatan tulang dan fungsi paru-paru.

Selain itu, kondisi ini juga disebut sebagai hormon yang berguna bagi pelari, ketika tubuh wanita sedang memproduksi estrogen dengan level yang sangat tinggi.

2.Masalah menstruasi

Pelari wanita yang sangat berlatih keras dan mempunyai persentase lemak tubuh rendah, seringkali mengalami siklus haid yang tidak beraturan bahan tidak ada sama sekali. Hingga akhirnya dapat mengurangi kadar estrogen dalam tubuh. Tak hanya itu saja, gangguan pada siklus menstruasi, yang juga dapat menurunkan kepadatan mineral dalam tulang kita dan penyerapan kalsium kedalam tubuh.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.