5 Bahaya Jika Kalian Memiliki Rambut Merah, Apa Saja?
- vstory
VIVA – Seperti kita ketahui, orang-orang dari ras Kaukasia memiliki beragam warna rambut, mulai dari pirang, coklat hingga merah. Warna rambut terakhir adalah yang paling langka. Diperkirakan hanya 2 persen dari seluruh populasi manusia memiliki rambut merah sejak lahir.
Namun, ada risiko kesehatan yang menyertai gadis berambut merah. Mulai dari risiko kanker kulit hingga endometriosis. Cari tahu lebih lanjut di sini!
1. Memiliki tautan ke mutasi genetik yang menyebabkan tanda lahir
Penelitian pada tahun 2012 yang diterbitkan pada halaman Live Science mengungkapkan hubungan antara tanda lahir dengan rambut merah. Yang lebih mengerikan, tanda lahir ini dapat berubah menjadi kanker kulit, terutama jika ukurannya meningkat.
2. Lebih berisiko endometriosis
Sementara itu, penelitian lain menyebutkan hubungan antara warna rambut dan risiko endometriosis. Wanita berambut merah memiliki risiko endometriosis yang lebih tinggi, suatu kondisi di mana jaringan dari rahim yang tumbuh di luar rahim, kata halaman Live Science. Akibatnya, wanita yang mengalaminya akan mengalami kesakitan.
Ini dibuktikan oleh penelitian pada tahun 2006 yang melibatkan lebih dari 90.000 wanita berusia 25-42 tahun. Studi ini mengungkapkan bahwa wanita dengan rambut merah dan subur memiliki risiko endometriosis 30 persen lebih tinggi daripada wanita dengan warna rambut lainnya.
3. Lebih peka terhadap rasa sakit
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan pada halaman Live Science, wanita berambut merah lebih sensitif terhadap rasa sakit. Ini disebabkan oleh mutasi gen MC1R, kode yang menyebabkan rambut merah. Mutasi MC1R akan meningkatkan sensitivitas terhadap rasa sakit dan nyeri.
4. Risiko lebih besar terkena penyakit parkinson
Sekali lagi, gen MC1R yang dimiliki oleh berambut merah menempatkan mereka pada risiko kesehatan tertentu, menurut halaman Layanan Kesehatan Nasional. Salah satunya adalah Parkinson, suatu kondisi di mana sistem saraf pusat terganggu dan memengaruhi gerakan. Gejalanya adalah tremor, gerakan lambat dan perubahan bicara.
5. Risiko lebih besar terkena kanker kulit
Orang berambut merah sering memiliki kulit putih dan pucat. Sementara itu, kondisi kulit pucat akan meningkatkan risiko kanker kulit lebih besar daripada pada mereka yang memiliki kulit kecokelatan atau gelap. Sekali lagi, ini terkait dengan mutasi pada gen MC1R yang dimiliki oleh orang-orang dengan rambut merah.