5 Referensi Kuliner Gudeg di Yogyakarta

Kuliner Yogyakarta
Sumber :
  • vstory

VIVA – Wahai Wakulovers yang budiman, kali ini kita akan bahas tentang 5 referensi kuliner gudeg legendaris di Yogyakarta! Buat kalian yang berkunjung ke Yogyakarta, rasanya belum lengkap jika tidak makan gudeng asli kota istimewa ini.

Sajian berbahan dasar nangka muda yang dimasak dalam bumbu dan gula merah dalam waktu yang lama ini memang mudah mengambil hati banyak orang. Apalagi dilengkapi dengan lauk pauk khas seperti opor ayam, telur pindang, sambal goreng krecek, dan tidak lupa areh yang menambah citarasa seporsi nasi gudeg. Berikut 5 referensi kuliner gudeg legendaris yang punya masing-masing ciri khas:

1. Gudeg Pawon
Sudah ada sejak tahun 1958, Gudeg Pawon hanya buka di malam hari. Kita akan merasakan sensasi makan gudeg di dalam dapur, yang mana dapur dalam bahasa Jawa disebut pawon. Itulah mengapa dinamai Gudeg Pawon. Warung ini selalu ramai pengunjung karena memiliki gudeg basah lengkap dengan sambal krecek yang pedas dan ayam kampung yang sangat enak.

2. Gudeg Mercon Bu Tinah
Sama dengan Gudeg Pawon, Gudeg Mercon Bu Tinah hanya berjualan di malam hari. Sudah ada sejak tahun 1992 yang lalu, memiliki menu gudeng yang terkenal dengan sensasi "ranjau" yang akan meledak pedas dilidah, cocok banget buat kalian yang suka banget sama rasa pedas.

3. Gudeg Permata Bu Pujo (Ny.Suharti)
Warung ini mulai berjualan sejak 1951 dengan nama Gudeg Bu Pujo. Pelanggan awalnya merupakan penonton bioskop Permata, dan saat ini sudah beralih ke penggemar gudeg yang sering keluar malam hari. Menyediakan gudeg dengan menu lengkap, terasa nikmat apalagi kita makan lesehan di pinggir jalan. Kental sekali nuansa Yogayakartanya!

4. Warung Gudeg B. Djuminten
Sudah ada dari tahun 1926. Lokasinya yang berada di pojok perempatan Kranggan ini masih mempertahankan bangunan khas tempo doeloe. Kita dapat merasakan sensasi makan gudeg yang enak di bangunan kuno.

5. Gudeg Mbah Lindu Sosrowijayan
Gudeg Mbah Lindu Sosrowijayan penjual gudeg di Jogja yang tak lekang oleh waktu. Sudah menjual gudeg sejak jaman Belanda. Gudeg Mbah Lindu yang ia buat dengan tangannya sendiri akan membuatmu dirundung segala rasa.

Rasanya masih terjaga karena hingga kini dengan dibantu putrinya Mbah Lindu masih meracik sendiri bumbu gudegnya. Gudeg Mbah Lindu termasuk jenis gudeg basah. Disajikannya dengan dialasi daun pisang sehingga menambah kelezatan gudegnya.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.