6 Nasihat Terbaik tentang Keuangan, Sudahkah Melakukannya?

ilustrasi gaji yang diterima
Sumber :
  • vstory

Mengatur keuangan bukanlah hal yang mudah. Mendapat jumlah uang yang terbatas, tetapi kebutuhan tidak terbatas. Mungkin anda sering menerima nasihat dari orang-orang sekitar anda bagaimana untuk mengatur keuangan anda bahkan beberapa dari anda rajin membaca buku seputar tentang investasi dan keuangan. Dengan harapan, anda bisa mengatur uang yang terbatas dengan lebih baik bahkan bisa mengembangkan uang yang anda sebagai aset untuk masa depan. Berikut 6 nasihat yang mungkin bisa membantu anda dalam mengatur keuangan. 

 
1. Bedakan Keinginan dan Kebutuhan
 

 

Keinginan dan kebutuhan adalah 2 hal yang berbeda, meskipun secara realita hampir sulit membedakannya. Tetapi inilah contoh yang paling sering ditemui, setiap hari anda membutuhkan makanan yang merupakan kebutuhan pokok. Anda bisa memilih makanan sesuai dengan kebutuhan anda. Membeli nasi bungkus di warung dengan total pengeluaran IDR 40.000/hari (makan siang dan malam) atau membeli makan di restoran seharga IDR 200.000/hari (makan siang dan makan malam), atau masak sendiri seharga IDR 15.000/hari termasuk makan siang dan makan malam.


Nah, anda sudah mulai paham kan, sebenarnya makanan adalah kebutuhan pokok yang harus selalu ada setidaknya dua kali sehari. Tetapi yang menjadi pembedanya adalah harga dan selera, inilah yang digolongkan keinginan. Jika anda ingin menyisihkan uang anda setiap bulan, sebaiknya anda mulai memikirkan dan mencatat pengeluaran yang tidak perlu. Sekali lagi bedakan apa yang benar-benar kebutuhan dan keinginan! Jangan sampai anda tidak tahu uang anda lari kemana hanya karena anda berpikir anda membeli kebutuhan pokok ya!

2. Sisihkan Kebutuhan Masa Tua

 

Ini adalah nasihat yang mungkin paling sering anda dengar. Sisihkan uang anda untuk masa tua! Karena anda tidak selamanya bisa bekerja, betul? Tubuh anda dalam kondisi terbatas, selagi anda muda, anda bisa bekerja keras menghasilkan uang, lakukanlah. Tetapi tahukah anda bahwa kita tidak bisa hanya bergantung pada gaji yang sifatnya hanya bulanan saja. 


Penghasilan terbagi menjadi 2, yaitu penghasilan aktif dan penghasilan pasif. Penghasilan aktif adalah gaji yang anda terima setiap bulannya ketika anda bekerja, tetapi jika anda tidak bekerja, penghasilan tersebut juga akan terhenti. Jika anda hanya bergantung dengan penghasilan aktif, berarti anda harus menyisihkan 10-15% setiap bulannya untuk ditabung agar anda bisa membiayai kebutuhan masa tua anda. Tetapi apakah uang yang anda tabung bisa memenuhi kebutuhan pensiun anda kedepan?


Penghasilan pasif adalah penghasilan yang tetap akan mengalir terus ke kantong keuangan anda meskipun anda sudah tidak bekerja lagi. Penghasilan pasif hanya bisa didapatkan ketika anda membuat mesin penghasil uang atau aset seperti properti, emas, saham, reksa dana, dan deposito. Aset jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, akan memiliki peningkatan harga jual yang sangat signifikan setiap tahunnya mulai dari 6-20% pertahunnya jika dibandingkan dengan harga pertama kali anda membelinya. Dengan cara seperti ini, anda bisa menambah pundi-pundi keuangan anda demi persiapan masa tua. Ketika anda sudah tidak produktif lagi, anda bisa menyewakan atau menjual aset tersebut. Dan kabar baiknya, anda tetap mendapatkan uang anda meskipun anda tidak bekerja. 

3. Gaji Penting, tetapi Passion juga Penting

Nah jika membicarakan masalah gaji dan passion, hal ini sering kali menjadi konflik batin dalam diri seseorang. Kebanyakan hal yang terjadi adalah ketika mengikuti passion, sering kali gaji yang diterima lebih kecil dan banyak jatuh bangunnya diawal karir. Tetapi banyak pekerjaan di luar sana yang berani menawarkan gaji lebih tinggi dan fasilitas yang lebih menggiurkan, yang sebenarnya juga tidak sesuai dengan passion kerja kita. Sehingga kecenderungan kita, seolah-olah kita berpikir realistis bahwa dengan gaji lebih tinggi berarti kita lebih mampu memenuhi kebutuhan hidup kita lebih baik, dan kita mau saja menjalaninya meskipun menghadapi tekanan yang sangat tinggi dan tidak bahagia dengan apa yang kita lakukan.


Tetapi jika anda bekerja berdasarkan passion yang anda punya, dan ada nilai lebih yang anda ingin berikan melalui pekerjaan anda kepada orang lain. Ada visi dan misi yang ingin dicapai, kesulitan apapun yang dihadapi pasti anda akan tetap menjalaninya dengan perasaan bahagia dan tidak merasa tertekan. Uang yang dihasilkan bukanlah fokus utama didalam pekerjaan yang mengikuti passion, sehingga uang mungkin yang anda terima tidaklah sebanyak yang anda harapkan. Tetapi ketika anda memberikan manfaat kepada orang lain, bukankah itu jauh lebih berharga dibandingkan dengan uang yang anda terima? Uang hanyalah sejumlah nilai yang anda terima untuk memenuhi kebutuhan hidup, bahkan jika anda cukup beruntung, uang yang anda dapat akan mengikuti dengan manfaat lebih yang anda berikan contohnya seperti Jack Ma. Jangan bekerja demi uang, biarlah uang yang bekerja untuk anda.

 
4. Jangan Meningkatkan Pengeluaran anda Ketika Gaji naik
 

Hal ini juga sering terjadi, banyak orang ketika di promosikan dan mengalami kenaikkan gaji. Mereka langsung mengubah gaya hidup mereka dengan memiliki lebih banyak pengeluarkan dikarenakan keinginan yang banyak bisa dipenuhi, tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan pokok saja. Jangan lakukan ini ! Mengapa?


Meskipun gaji yang anda terima lebih besar nilainya, tetapi inflasi juga selalu terjadi setiap tahun terhadap harga sembako. Sehingga jika dikatakan anda menerima gaji lebih besar mungkin benar, tetapi harga kebutuhan pokok pun mengalami kenaikkan. Jadi sebenarnya anda bisa jadi hampir menerima jumlah uang yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya hanya saja dengan nilai angka yang tertulis berbeda.


Dan lagi, perlu anda ingat bahwa anda tidak bekerja untuk selamanya. Penghasilan lebih yang anda miliki saat ini mungkin hanya bersifat sementara, tetapi anda tetap harus menabung untuk masa tua anda. Bahkan untuk dana darurat misalkan biaya rumah sakit, biaya pendidikan anak, dan warisan untuk keluarga anda jika anda meninggalkan mereka. Dan yang paling penting, jangan lupa beramal. Karena di luar sana masih ada orang juga yang hidupnya tidak seberuntung anda.

5. Memanfaatkan Promo atau Diskon yang Ada

Ini merupakan nasihat yang paling menyenangkan dibandingkan nasihat lainnya bagi kebanyakan orang. Karena begitu banyak toko dan restoran yang bekerja sama dengan pihak Bank melalui kartu kredit, aplikasi pembayaran seperti Go-pay, OVO, dan Dana. Selain itu juga, penjualan voucher makanan restoran dengan harga sangat terjangkau seperti melalui fave,dealjava, dan traveloka sangat membantu orang-orang yang ingin menikmati makanan restoran dengan harga murah dan menghemat uang lebih banyak. 


Tentunya anda bisa memanfaatkan promo-promo ini dengan sangat baik. Tetapi jangan lupa mencatat dan menghitung pengeluaran yang anda lakukan juga, supaya anda bisa mengetahui distribusi keuangan anda.

6.  Membuat Dua Rekening yang Berbeda

Mungkin selama ini hal lain yang cukup sering diabaikan adalah pengeluaran kecil-kecil seperti biaya tol, parkir, aqua, transportasi umum, dan jajan makanan kecil-kecil tidak pernah dicatat. Tetapi bayangkan saja jika pengeluaran kecil-kecil itu anda masukkan ke investasi. Sebagai contoh, anda tiap hari pengeluaran uang tol sebesar 30.000 per hari, bayangkan saja jika itu dikalikan 30 hari berarti total pengeluaran sudah IDR 900.000. Dengan total segitu anda bisa menginvestasikan uang anda untuk tabungan masa depan melalui program aset pintar atau aset konvensional seperti emas dan rumah.


Dan selain itu, anda juga perlu mengalokasikan keuangan anda dengan benar. Sebagai contoh, 100% gaji terdiri dari 20% investasi (menabung di bank, asuransi, dan aset), kebutuhan makan dan jajan 50%, keinginan berbelanja barang sekunder 10%, biaya transportasi dan tol 15%, 5% untuk kegiatan amal. Kemudian, buatlah satu rekening khusus yang memang digunakan hanya untuk menabung setiap bulannya, dan uangnya tidak boleh ditarik sama sekali.  Sisanya adalah rekening khusus untuk berbelanja dan membayar kebutuhan bulanan. Jadi dengan beginipun anda bisa disiplin dengan pengeluaran anda. Menarik bukan?


Penutup

Sampai disini masih ada yang kurang jelaskah, menurut anda nasihat keuangan yang mana yang perlu anda terapkan ?

Penyakit itu tidak berbahaya kalau diketahui sejak dini dan segera diatasi. Tetapi akan jadi berbahaya, kalau telat ditangani. Sama dengan orang yang tidak punya duit, tidak bahaya kalau hanya sebentar. Nah, kalau sudah berkepanjangan yang jadi bahaya :D

Pikirkan Investasi Jangka Panjang dimulai dari sekarang, bukan sudah menunggu mau pensiun baru dipersiapkan. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan kebutuhkan keuangan jangka panjang anda. 

Konsultasikan kebutuhan keuangan anda dengan pakarnya.

sumber : https://www.tipsallianz.com/2019/07/6-nasihat-keuangan-terbaik.html
 

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.