Mengapa Burung Pelatuk Mematuk Pohon? Ternyata Ini Alasannya

Burung Pelatuk mampu mematuk 10.000 kali sehari. Leher mereka yang kuat memiliki peredam kejut alami yang membantu mereka menyeimbangkan getaran untuk menghindari terjadinya gegar otak.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Burung pelatuk memang tampak seperti burung lainnya, akan tetapi mereka memiliki sifat yang unik. Perilaku mematuk mereka tentu menjadi salah satunya. Lalu, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa burung pelatuk mematuk pohon?

Awalnya, saya pikir burung pelatuk membenturkan wajah mereka di pohon sekeras yang mereka bisa seolah-olah mereka sedang melakukan hukuman terhadap dirinya sendiri. Namun, saya salah besar tentu saja. Perilaku mematuk mereka didasarkan pada alasan yang tentunya lebih logis dan masuk akal sehingga akan membuat kita berkata, “wow". Nah, berikut 5 alasan mengapa burung pelatuk senang mematuk pohon.

1. Burung Pelatuk Mematuk Kayu untuk Mencari Makan

Seperti Burung lain pada umumnya, burung pelatuk memiliki cara unik mereka sendiri dalam mencari makanan. Misalnya, elang botak yang datang ke permukaan air dan mencelupkan kaki mereka ke dalam air untuk menangkap ikan. Akan tetapi, burung pelatuk memiliki strategi yang berbeda.

Ketika mereka melihat larva, semut atau serangga lain di dalam kayu, mereka mulai mematuk untuk mendapatkannya. Begitu burung pelatuk membuat lubang di kulit pohon, mereka menggunakan lidah mereka yang panjang untuk menangkap serangga tersebut.

2. Untuk Berkomunikasi

Tidak seperti burung lain pada umumnya, burung pelatuk bukanlah burung yang vokal. Itu berarti kamu tidak akan pernah bertemu dengan burung pelatuk yang bernyanyi. Alih-alih berkicau, mereka menggebuk pohon untuk membuat suara ketukan. Yang membuatnya menarik adalah suara itu untuk membantu mereka menakut-nakuti kemungkinan predator sekitar dan juga saingannya. Selain itu, suara tersebut juga membantu mereka untuk menarik perhatian pasangan.

3. Karena Memiliki Paruh yang Sangat Kuat

Tidak banyak burung yang mampu mematuk seperti burung pelatuk. Sangat berbeda dengan kebanyakan burung, burung pelatuk memiliki leher dan paruh yang kuat, yang memungkinkan mereka mematuk kayu terus-menerus tanpa melukai diri mereka sendiri. Burung Pelatuk mampu mematuk 10.000 kali sehari. Leher mereka yang kuat memiliki peredam kejut alami yang membantu mereka menyeimbangkan getaran untuk menghindari terjadinya gegar otak.

4. Menandai Wilayah Mereka dengan Mematuk

Setiap hewan dan bahkan juga manusia suka menandai wilayah mereka. Kita manusia, biasanya membuat penghalang di sekitar properti kita dengan pagar. Anjing kencing pada tempat tertentu untuk menunjukkan anjing lain yang menjadi bos di daerah itu. Begitu juga dengan burung pelatuk. Mereka memiliki cara mereka sendiri untuk menunjukkan otoritas di suatu wilayah. Pelatuk menggedor kayu dengan keras untuk memberi tahu burung lain bahwa mereka hadir di wilayah tersebut.

5. Membangun Sarang Mereka

Sebagian besar burung mengumpulkan ranting dan juga rumput untuk membangun sarang mereka, tetapi tidak bagi burung pelatuk. Dengan kata lain, pelatuk mengandalkan kemampuan mematuk mereka. Dengan mematuk kayu, mereka membuat lubang pada pohon untuk membangun sarang untuk tempat tinggal.

Perlu diketahui juga, apabila pelatuk membuat banyak lubang kecil pada struktur kayu, itu berarti mereka lebih suka mencari makan di daerah tersebut.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.