Dampak Teknologi Smartphone bagi Anak Usia Dini

Ilustrasi Pixabay
Sumber :
  • vstory

VIVA – Sisi menarik dari seorang anak ketika menggunakan teknologi smartphone adalah ketika mereka dapat mengaplikasikan motorik otaknya. Lalu dapat memberdayakan otaknya untuk bisa memahami maksud dari sebuah game di smartphone yang mereka gunakan. Kemudian mereka sangat cepat untuk memahami maksud dari arahan dan permainan dari game yang mereka mainkan.

Smartphone bukan lagi barang yang sulit untuk didapatkan di zaman milenial kini. Perkembangannya yang sangat pesat dan menjamur serta mudahnya seseorang untuk membelinya, menjadikan anak dengan mudahnya dapat memegang sebuah smartphone meski itu adalah milik orang tuanya.

Jadi, jangan kaget jika seorang anak sudah bisa memiliki sebuah smartphone, bahkan yang harganya sangat mahal sekalipun. Mayoritas anak-anak di Indonesia sudah sangat dipermudah untuk memiliki smartphone yang diinginkan. Bukan suatu hal yang baik ataupun buruk bagi seorang anak ketika diperbolehkan untuk menggunakan smartphone atau bahkan memilikinya. Baik atau buruknya tergantung dari dampak manfaat atau tidaknya bagi seorang anak itu sendiri.

Namun begitu, ada beberapa poin yang harus diketahui oleh orang tua khususnya. Suatu dampak yang baik dan buruk bagi seorang anak yang menggunakan smartphone.

Dampak Negatif Smartphone bagi Seorang Anak

1. Smartphone dapat membuat anak menjadi malas (pemalas). Tidak mau belajar dan kegiatan-kegiatan yang harusnya dilakukan normal oleh seorang anak pada usianya.

2. Smartphone dapat membuat anak menjadi tidak aktif secara jasmani sehingga pergerakannya secara tidak langsung dibatasi sendiri oleh smartphone yang mereka mainkan.

3. Smartphone dapat membuat otak sang anak menjadi keras (keras kepala). Mereka akan sangat mudah temperamental ketika dinasihati oleh orang tuanya sendiri, sangat mudah tersinggung dan cenderung menjadi anak yang tidak memiliki etika kepada siapapun, terutama terhadap orang tuanya sendiri.

4. Smartphone dapat membuat anak menjadi penyendiri. Ini diakibatkan oleh keterkaitan otaknya terhadap sebuah smartphone atau biasanya game yang mereka mainkan di smartphone yang biasa dipegangnya. Karena selalu memberikan sensasi yang terus berbeda-beda di setiap level permainan yang mereka mainkan.

5. Smartphone dapat membuat seseorang menjadi gila. Hal ini sudah terjadi dan nyata adanya.

Dampak Positif Smartphone bagi Seorang Anak

1. Smartphone dapat membuat seorang anak mudah untuk mendapatkan pembelajaran lebih intensif baik itu berupa game atau berupa audio-visual. Dari sebuah game, seorang anak dapat belajar untuk meningkatkan motorik otaknya untuk lebih kreatif. Karena dengan bermain game dapat memancing daya kecerdasannya untuk bekerja dan berusaha agar bisa menyusun atau berstrategi hingga bisa menyelesaikan setiap tahapan game yang dirancang oleh developer (pembuat game).

Akan tetapi yang menjadi catatan penting bagi orang tua sang anak, bahwa tidak semua game itu baik. Kemudian seorang anak dapat belajar dari audio-visual atau sebuah video belajar online yang sudah sangat banyak didapatkan baik pada sebuah aplikasi gratis seperti YouTube.

2. Smartphone dapat membuat anak menjadi lebih berwawasan. Ketika YouTube mulai banyak dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia, kemudian banyak sekali tayangan yang memberikan berbagai pengetahuan baik di dalam maupun di luar negeri. Banyak video yang memberikan informasi tentang alam dan keindahannya, desa dan kotanya dan berbagai macam aspek pengetahuan yang positif yang dapat diserap dan diingat oleh sang anak. Sehingga mereka dapat memiliki pengetahuan melalui jendela dunia dengan cepat dan tepat bila dibimbing serta diarahkan oleh orang tuanya sendiri.

3. Smartphone dapat membuat anak menjadi lebih cepat berkembang pada otak. Jika dulu anak-anak hanya bermain permainan tradisional, kini anak-anak sudah bisa bermain dengan smartphone. Pasalnya, smartphone adalah alasan yang tepat dalam segi arti juga sisi manfaatnya. Di mana smartphone memiliki arti telepon cerdas/pintar, begitupun dengan manfaatnya jika digunakan dengan cara yang benar dan baik.

4. Smartphone dapat membuat anak menjadi lebih kreatif terutama dalam hal dunia digital. Zaman digital sudah mulai sejak lama, dan kini adalah saatnya mengembangkan digital kreatif itu sendiri. Bagi seorang tentunya sudah banyak yang paham dengan cara merekam video dan juga memotret dengan smartphone yang berada di genggamannya. Dan itu hanya butuh peranan orang tua sebagai pendukung sang anak dalam hal kreativitas seperti itu. Hanya butuh sedikit sentuhan penyemangat maka sang anak mampu menjadi orang ahli atau minimal memiliki bakat dalam bidang itu.

Pada intinya, smartphone lebih banyak kemudaratannya dibandingkan dengan manfaat dan kebaikannya bagi anak. Seringkali susahnya seorang untuk melepaskan smartphone atau gadget dari tangannya dan dalam pikiran (otaknya), maka anak akan menjadi sulit untuk berkembang di dunia nyata.

Bahkan jika didiamkan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, maka akan berdampak lebih buruk lagi. Namun bila diberikan tindakan dengan cara yang tepat, yaitu selalu menemani sang anak ketika menggunakan smartphone-nya serta juga mengarahkannya baik terhadap waktu menggunakannya untuk dibatasi saat membuka aplikasi atau tontonan yang baik serta bermanfaat bagi dirinya.

Adapun tujuan menemani sang anak adalah agar tidak menyeleweng dengan menonton video atau memainkan game yang tidak baik. Maka sang anak akan mudah untuk mengerti dan memahami maksud dan tujuan dari sebuah alat yang digunakannya. Dengan secara perlahan anak menjadi mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk bagi dirinya.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.