Serunya Hackathon Bojonegoro, Diikuti 45 Tim Programmer Indonesia

Saat live coding peserta Hackathon Bojonegoro
Sumber :
  • vstory

VIVA – Lomba Hackathon (Hacking Marathon) yang digelar Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro bekerjasama dengan Relawan TIK Bojonegoro mendapat sambutan luar biasa dari programmer dan developer aplikasi se-Indonesia. Terbukti, peserta lomba Hackathon yang diselenggarakan selama dua hari (27 - 28 November) di Gedung Maharani BAKORWIL Bojonegoro jumlahnya mencapai 45 tim. Dan masing-masing tim terdiri dari empat orang.

"Ini jumlah peserta yang cukup fantastis dan luar biasa banyaknya. Biasanya lomba Hackathon hanya diikuti 10 tim hingga 15 tim," kata Soepriyanto, ketua dewan juri lomba

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro, Agus Supriyanto menjelaskan, seluruh peserta bekerja keras coding selama 24 jam nonstop untuk menyelesaikan aplikasi yang menjadi solusi problem Ketenagakerjaan dan IKM Online. Melalui kompetisi ini, para peserta ditantang untuk berinovasi menciptakan ide-ide berbasis teknologi informasi untuk menyelesaikan permasalahan para pencari kerja, yang tentunya dapat dikembangkan untuk kebutuhan masyarakat.

Setelah melalui persaingan yang sangat ketat, akhirnya terpilih 3 tim yang berhasil menyelesaikan aplikasi dengan bagus serta terpilih menjadi juara dalam Hacking Marathon. Tiga tersebut yakni tim MIKA dari Surabaya berhasil menjadi juara 1. Selanjutnya juara 2 dimenangkan tim BUKU SPASSO dari Jogja, dan juara 3 dimenangkan oleh tim VIBRI Surabaya.

"Tiga aplikasi terbaik dalam lomba Hackathon ini diharapkan bisa dikembangkan untuk menyelesaikan problem ketenagakerjaan yang sedang dihadapi pemerintah dan masyarakat di era milenial," tutur Agus Supriyanto.

Rifaun Naim, sebagai ketua pelaksana panitia Hackathon Bojonegoro 2019, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh programmer dari berbagai kota di Indonesia yang ikut berpartisipasi untuk menyelesaikan masalah dan memberi solusi dengan aplikasi digital untuk Ketenagakerjaan dan pemasaran produk IKM online.

"Ke depan diharapkan aplikasi-aplikasi yang terpilih menjadi juara bisa dikembangkan dan diimplementasikan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan bisa bermanfaat untuk masyarakat luas," pungkasnya.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.