Kawah Ijen, Wisata Banyuwangi yang Layak Disambangi

Kawah Ijen.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Kawah Ijen merupakan danau vulkanik terluas di dunia dan menjadi wisata unggulan dari Banyuwangi. Salah satu kawah paling asam dan terbesar di dunia yang memiliki tingkat keasaman mendekati nol, sehingga bisa melarutkan tubuh manusia dengan cepat. Namun di balik semua itu, ternyata kawah ini menyajikan pesona keindahan yang sungguh menakjubkan.

Untuk mencapai Kawah Ijen, kamu harus lebih dahulu jalan mendaki ribuan kilometer dan sesekali  bertemu dengan masyarakat lokal yang membawa belerang dari puncak Ijen. Jangan kaget, karena sangat banyak sekali turis mancanegara yang rela mendaki menuju Kawah Ijen. Selain untuk menikmati pemandangan danau vulkanik, mereka juga ingin menyaksikan percikan blue fire yang keluar dari kawah serta keindahan sunrise di puncak gunung.

Keindahan Kawah Ijen Banyuwangi yang mendunia ini pun semakin ramai diserbu para pengunjung dari berbagai daerah, khususnya anak-anak muda pencinta alam dan gunung. Setiap harinya Kawah Ijen tak pernah sepi dari pengunjung, bahkan dalam tiap tahun selalu terjadi peningkatan jumlah pengunjung, baik domestik maupun mancanegara, seiring dengan meningkatkan popularitas Kawah Ijen.

Sejarah Kawah Ijen
Cagar alam Kawah Ijen terdapat di Provinsi Jawa Timur yang dulunya adalah bagian dari Negeri Blambangan. Nama itu muncul ketika Menak Jinggo menolak untuk mengakui kekuasaannya Majapahit, sehingga terjadilah perang antara kerajaan Majapahit dan Blambangan.

Pada tahun 1722, Kawah Ijen sempat dijadikan tempat persembunyian seorang pangeran dari Kerajaan Wilis saat bergerilya melawan VOC, walaupun pada akhirnya tertangkap. Tanahnya yang bergelombang dan hutannya yang lebat membuat tempat wisata ini sekilas tampak menakutkan.

Luas dan letak Kawah Ijen
Kondisi jalur trekking menuju Kawah Ijen berupa tanah berpasir dan batu halus, dengan sudut kemiringan bervariasi antara 10 - 35 derajat. Kawah Ijen merupakan sebuah danau di atas Gunung Ijen yang terbentuk akibat proses letusan Gunung Ijen, yang membuat kawah tersebut dipenuhi oleh air sehingga membentuk sebuah danau kawah yang sangat menakjubkan.

Yang menarik adalah kawah ini berada di tengah kaldera yang terluas di Pulau Jawa dengan diameter 6 km. Ukuran kawahnya sendiri sekitar 960 meter x 600 meter dengan kedalaman 200 meter. Kawah ini terletak di kedalaman lebih dari 300 meter di bawah dinding kaldera.

Perjalanan ke Kawah Ijen

Lokasi Kawah Ijen berada di Banyuwangi dan Bondowoso. Lokasi Kawah Ijen bisa kamu tempuh dengan menggunakan beberapa alat transportasi alternatif. Misalnya menyewa jeep, angkot, ojek untuk menuju ke Paltuding atau pintu masuk Kawah Ijen. Ketika sudah sampai, maka ada loket yang melayani pada pukul 01.00 dini hari.

Sehingga pendakian tersebut dimulai dari dini hari hingga jam 12.00 siang. Pendakian hanya terdiri dari satu jalur, sehingga mudah dilihat dari daerah Paltuding. Lalu setelah itu dibutuhkan waktu kurang lebih 3 jam untuk sampai ke kawah ijen. Dari Paltuding, kamu harus mendaki sepanjang 3 km untuk menuju ke lokasi Kawah Ijen, dengan rincian jarak 1,5 km awal menanjak dan jalan lebar, lalu diteruskan dengan 1,5 km rute pendakian yang sedikit landai.

Sebelum mencapai puncak Ijen, terdapat Pos Penimbangan yang lebih dikenal sebagai Pondok Bunder. Pos yang berada di ketinggian 2.226 mdpl ini menjadi tempat untuk menimbang belerang yang diambil oleh para penambang dari Kawah Ijen. Di Pondok Bunder yang merupakan pos terakhir sebelum Kawah Ijen, terdapat warung penjual makanan-minuman.

Namun hanya mulai buka setelah pagi hari. Tempat ini biasanya juga menjadi tempat peristirahatan sejenak bagi para pendaki, sebelum melanjutkan perjalanan maupun mereka yang baru turun kembali dari Kawah Ijen. Maka itu, untuk dapat pergi ke sana, diperlukan stamina yang prima menuju Kawah Ijen Banyuwangi.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.