Kota Batu Malang dan Legendanya

Kuliner Kota Batu
Sumber :
  • vstory

VIVA.co.id – Di tengah rutinitas kalian, sudah direncanakan belum sih liburan tahun ini? Kalau belum, ada suatu kota yang sangat direkomendasikan untuk berlibur yakni Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Mengapa kota ini oke untuk berlibur? Di sana hawanya sejuk karena lokasinya ada di dataran tinggi. Sangat cocok untuk melepas penat dari hiruk pikuk kegiatan sehari-hari yang menyesakkan dada.

Selain itu, di sana juga terdapat banyak sekali obyek wisata yang bisa dikunjungi. Mulai dari air terjun, pegunungan, hingga taman wisata yang sangat asyik. Tahukah kalian, menurut legenda, daerah Batu merupakan tempat peristirahatan untuk keluarga raja. Batu memiliki udara yang sangat sejuk serta memiliki panorama alam yang menawan. Hal ini karena daerah Batu dikelilingi oleh enam buah gunung.

Di Batu, ada banyak sumber mata air alami yang mengalir dari pegunungan. Daerah Batu telah bertransformasi menjadi salah satu tujuan wisata orang-orang Belanda di awal abad ke-19. Pada masa itu, daerah ini terkenal dengan sebutan De Klein Switzerland atau Swiss kecil di Pulau Jawa.

Asal mula nama Batu sendiri menurut kisah lokal yang berasal dari seorang nama ulama pengikut Pangeran Diponegoro yaitu Abu Ghonaim atau disebut sebagai Kiai Gubug Angin, yang kemudian masyarakat setempat akrab memangilnya Mbah Wastu. Untuk mempersingkat penyebutannya, masyarakat sering memanggilnya dengan panggilan Mbah Tu, yang kemudian menjadi sebutan Mbatu.

Daerah wisata Kota Batu Malang ini berada pada ketinggian 680 meter hingga 1200 mdpl. Maka tak heran jika suhu di sekitarnya bisa mencapai 15 hingga 19 derajat celcius. Akses jalan menuju Kota Wisata Batu ini pun juga terbilang cukup mudah. Itulah sebab kawasan wisata Kota Batu Malang ini banyak disukai kalangan penikmat perjalanan sebagai salah satu tempat berlibur terfavorit di Jawa Timur.

Ada salah satu kuliner legendaris Kota Batu yang hits banget di kalangan anak muda. Apalagi kalau bukan Pos Ketan Legenda. Sudah buka sejak tahun 1967. Ketan di sini bisa sangat enak karena yang dipilih adalah ketan berjenis impor dari negara Thailand lalu direndam semalaman dan ditambahkan garam. Keesokan harinya, barulah ketan dikukus selama satu jam dan diolah.

Ketan hangat ini ditaburi beraneka varian rasa seperti durian, ayam pedas, meses, keju, nangka, pisang, susu, vla, gula merah, susu kedelai dan lain-lain. Buka hingga pukul 2 pagi, tidak heran banyak anak muda yang ke sana untuk kuliner malam. Selain Pos Ketan Legenda, ada banyak lagi kuliner legendaris Kota Batu yang bisa kalian coba.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.