VIVAnews - Bergabungnya Ricardo Kaka ke Real Madrid kini menjadi pemberitaan media-media Spanyol dan Italia. David Beckham ternyata menjadi 'tim sukses' Madrid mendapatkan Kaka.
Milan memang mengklaim terpaksa menjual Kaka guna menutupi hutang mereka yang mencapai 56 juta poundsterling. Namun indikasi bahwa keputusan penjualan Kaka ini lebih disebabkan faktor keuntungan bagi kedua pihak, kini juga mencuat.
Milan butuh dana besar dan Kaka memang butuh tantangan baru. Meski Kaka mengklaim dirinya tak ingin meninggalkan San Siro, namun tak bisa dipungkiri jika Kaka sebenarnya memang ingin pergi.
Gelandang Brasil ini juga mengakui jika keputusannya pindah ke Madrid juga dipengaruhi sosok David Beckham. Beckham yang telah memberikan nasehat kepada Kaka guna meninggalkan Milan dan bergabung dengan Real Madrid.
“Beckham mengatakan kepada kami bahwa Real Madrid sebuah klub yang fantastis untuk bermain. Itu juga akan membuat kami lebih berkembang sebagai pemain," ujar Kaka seperti dilansir Goal, Selasa, 9 Juni 2009.
Namun langkah Kaka untuk pergi bukan sebuah kesalahan tentu. Perannya sebagai pebola profesional tentu menghalalkan kepindahannya ke Real Madrid. Kini Kaka harus mampu membuktikan dirinya layak berharga mahal.
“Saya senang akan bermian disamping figur sejarah macam Raul Gonzales dan Iker Casillas dan saya ingin menjadi pemain kunci untuk menciptakan sejarah lagi," ujar Kaka.
Akhirnya, Kaka juga mengakui jika kesepakatan Milan dan Madrid memang telah terjadi sejak lama. Tapi demi kepentingan kedua pihak, baik Milan maupun Madrid memang merahasiakan kesepakatan itu hingga musim ini berakhir.
“Saya akan selalu berterima kasih kepada klub dan Presiden Silvio Berlusconi, yang telah memberikan saya banyak memori kebahagiaan," tulis sebuah pesan Kaka buat AC Milan.
Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan U-23 pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024. Duel berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Jumat dini hari
