Antibiotik Tingkatkan Resistensi Flu Babi

VIVAnews - Pemberian antibiotik pada pasien penyakit yang terjangkit influenza H1N1 atau virus penyebab flu babi tidak dianjurkan.

"Pemberian antibiotik dikhawatirkan menyebabkan resistensi virus H1N1 tinggi," kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Hadiyanto Mangunegoro di Jakarta, Sabtu, 9 Mei 2009.

Resistensi, kata Hadiyanto, berhubungan dengan kekebalan tubuh seseorang. "Jika pasien itu menderita penyakit selain virus H1N1 maka dikhawatirkan virus itu akan bermutasi dalam tubuhnya menjadi virus baru yang menyebabkan resistensi," jelasnya.

Pengobatan terhadap virus ini, dia melanjutkan, masih bisa dengan osiltamivir atau tamiflu.

Dia menambahkan, pemerintah menjamin Indonesia memiliki cadangan osiltamivir sebanyak tiga juta butir. Penelitian terbaru menunjukkan pasien yang menderita virus H1N1 yang tidak diberikan tamiflu akan meninggal dibandingkan jika tidak. "Virus ini masih sensitif dengan Osiltamivir," kata Hadiyanto.

Sedangkan Direktur Jenderal Pengandalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tjandra Yoga mengatakan Vaksin influenza tidak dapat mencegah virus tersebut. Tapi, kata dia, masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, 92 persen pasien sembuh.

Spesialis Paru Fakultas Kedokteran UI Menaldi Rasmin juga menuturkan, penyebaran virus itu memang terhitung cepat. Namun, angka kematiannya rendah.

Badan Kesehatan Dunia (WHO), mencatat angka kematian penyakit ini sebanyak 2,7 persen. Walau begitu Menaldi menyarankan, agar masyarakat melakukan pencegahan primer. "Itu adalah titik awal untuk mencegah angka kematian, karena virus ini belum kita kenal," kata dia.

Guna menanggulangi masalah ini, dia mengatakan agar masyarakat melakukan tindakan pencegahan dasar seperti mencuci tangan dengan sabun. Saat ini, WHO telah meningkatkan pandemi virus H1N1 menjadi fase enam. Fase ini berarti virus telah menyebar ke lebih dua benua.

Sementara itu, WHO mencatat penyakit ini telah menular ke selain benua Amerika yaitu Hong Kong, Korea, Australia dan Inggris.

Musim Mudik Lebaran 2024, TPI Imigrasi Soetta Catat Pergerakan Penumpang Naik 10 Persen
Sosialisasi Regulasi Pelindungan Kerja Bagi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM)

Kemnaker Mendukung Penataan NLE dengan Diimbangi Peningkatan Pelindungan Kerja TKBM di Pelabuhan

Kemnaker mendukung pelaksanaan Inpres Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistisk Nasional (NLE), yang berorientasi pada kerja sama antar instansi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024