VIVAnews - Meski belum satu pun paket calon direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi diajukan, sejumlah perusahaan efek anggota bursa (AB) makin aktif berkonsolidasi. Seleksi terhadap masing-masing calon juga mulai mengerucut.
Beberapa nama yang santer akan masuk paket calon direksi BEI periode tiga tahun mendatang sudah melakukan pembicaraan internal.
"Beberapa nama memang sudah bertemu. Tapi mereka belum secara resmi bergabung dalam satu tim," kata Direktur Utama PT Pacific Duaribu Investindo, Adikin Basirun, ketika dihubungi VIVAnews di Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurut dia, pertemuan beberapa orang sifatnya individual. Hasil pertemuan itu selanjutnya akan dikembalikan kepada komitmen pemegang saham, yakni anggota bursa.
"Resminya memang belum ada seperti itu (masuk satu paket)," ujarnya.
Namun, dia mengakui, beberapa nama yang sudah bertemu secara personal itu adalah Ito Warsito (komisaris utama PT Bahana Securities), Inarno Djajadi (direktur utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia/KPEI), Friderica Widyasari Dewi (sekretaris perusahaan PT Bursa Efek Indonesia), perwakilan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), serta dirinya.
Adikin melanjutkan, dirinya sempat berdiskusi secara personal dengan beberapa pihak. Dalam pembicaraan tersebut, pihaknya mencermati visi dan misi beberapa pihak terhadap perkembangan industri pasar modal.
"Kalau secara pribadi, visi dan misi saya lebih kepada pemegang saham," ujar dia.
Menurut dia, bursa saat ini perlu konsolidasi. Pada masa krisis, semua pihak harus dapat mengatasi dampak semininal mungkin, sehingga tidak memberi kerugian. Jumlah investor ritel harus ditingkatkan dan berupaya menarik pemodal baru sehingga bisa berpartisipasi serta berekspansi dalam berbagai hal.
"Misalnya pembukaan akses investor, meningkatkan kualitas emiten dan investor," katanya. "Edukasi terhadap mereka bisa membawa kepada perkembangan pasar modal dan memberi nilai tambah bagi pemegang saham".
Dalam pandangan dia, pembentukan komposisi calon direksi BEI dalam satu paket tidak mudah. Selain membutuhkan waktu, proses itu menjadi hak pemegang saham.
"Mereka yang akan memilih siapa yang punya integritas dan kapabilitas," ujarnya.
Pemegang saham bursa efek masih memiliki waktu untuk menyiapkan calonnya. "Saat ini setiap pemegang saham masih melirik-lirik siapa calonya. Saya juga melirik siapa yang bagus," tuturnya.
VIVA.co.id
19 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Harga lebih mahal dari versi konvensional, jika membandingkan dengan varian tertinggi non hybrid ada selisih Rp10 juta, dan tipe terendah Fortuner Hybrid setengah miliar
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Lirik Lagu Fortnight - Taylor Swift feat. Post Malone dengan Terjemahan Indonesia
IntipSeleb
43 menit lalu
Taylor Swift akhirnya merilis album kesebelas bertajuk ‘The Tortured Poets Department' dengan lagu pertama berjudul Fortnight, yang berkolaborasi dengan Post Malone.
Masih KTP Banyuwangi Meski Tinggal di Jakarta, Danang Pradana Bongkar Alasannya
JagoDangdut
26 menit lalu
Meskipun tinggal di ibu kota Jakarta, cinta Danang DA terhadap kampung halaman tidak pernah luntur. Penasaran seperti apa? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk Anda!
Selengkapnya
Isu Terkini