Bank Siap-siap Layani Lonjakan Wajib Pajak

VIVAnews - Bank-bank di Indonesia memulai persiapan untuk menerima pembayaran pajak tahun anggaran 2008-2009. Persiapan ini terlihat dari peningkatan koordinasi yang dilakukan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin, 16 Maret 2009.

Pejabat bank yang hadir antara lain dari  BNI, BRI, Mandiri, BCA, CIMB Niaga, dan Citibank. Direktur Mikro dan Ritel Bank Mandiri, Budi G Sadikin usai koordinasi mengatakan, persiapan ini merupakan antisipasi agar sistem perbankan bisa mengatasi limpahan pembayaran yang dilakukan wajib pajak. Pasalnya, ujar Budi, pada akhir tahun pajak, yakni 31 Maret, biasanya terjadi peningkatan aktivitas sampai 500 persen.

"Jadi kita minta ke Bu Menteri agar koordinasi sistem mulai dari bank, BI dan ke Depkeu," ujarnya. Koordinasi ini disampaikan untuk perbaikan meningkatkan layanan. Tujuannya adalah agar nasabah tidak datang ke bank-bank dalam waktu tertentu, sehingga terjadi penumpukan.

"Seperti Bu Menteri minta, bank-bank sudah siap untuk melayani pembayaran melalui ATM," ujarnya. "Pertemuan ini, hanya untuk koordinasi saja," ujar Budi.

Ditanya perubahan yang signifikan dalam pembayaran, Budi mengatakan tidak terlalu berbeda dengan sistem biasanya. "Kita hanya antisipasi untuk peningkatan pembayaran, karena masyarakat umumnya senang membayar pajak di akhir-akhir pembayaran," katanya.

Di Bank Mandiri, katanya, dari segi volume paling besar, sementara jika dilihat dari jumlah transaksi pembayaran menempati nomor dua. "Tahun lalu Rp 130 triliun  dengan jumlah transaksi 3,3 juta," katanya.

 Permasalahan yang ada adalah, untuk peningkatan pelayanan ini hingga sekarang belum ada komitmen fee. "Tahun lalu belum ada fee, untuk tahun ini belum juga, tapi kita akan ada pertemuan lagi untuk membicarakan soal teknis," katanya.

Viral Jeam Kelly Sroyer Dikeplak Shin Tae-yong, Ternyata Gegara Ini
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024