Survei Reform Institut

Partai Demokrat Masih Teratas

VIVAnews - Dalam berbagai survei yang dirilis akhir-akhir ini, Partai Demokrat selalu memperoleh suara tertinggi. Survei terbaru yang dirilis rilis Reform Institute lagi-lagi Demokrat menempati urutan teratas partai pilihan rakyat.

Menurut Direktur Reform Institute, Zaim Saidi, bagaimanapun dinamika politiknya, tidak ada partai yang dapat melampaui Demokrat. "Bila ada partai yang bisa memperoleh lebih dari 20 persen suara, kemungkinan itu adalah Demokrat.  Demokrat benar-benar di atas angin," ujar Zaim. 

Menurut dia, hasil survei di 33 provinsi dengan margin error sekitar 1,96 tersebut, terlihat bahwa Demokrat muncul menjadi partai besar mendampingi Golkar dan PDIP. 

Partai yang identik dengan Yudhoyono itu, mengalami kenaikan perolehan suara tajam sejak survei Reform putaran ketiga pada November 2008.  Saat itu suara Demokrat melonjak menjadi 26,4 persen, dari sebelumnya yang hanya 10,2 persen di survei putaran kedua Juni 2008.

Kenaikan suara Demokrat ini memiliki efek domino yang cukup pahit bagi beberapa partai lain.  Misalnya, peningkatan signifikan suara Demokrat diiringi dengan penurunan tajam suara PDIP. 

PDIP yang memperoleh 20,8 persen pada survei putaran kedua, anjlok menjadi 17,8 persen pada survei putaran ketiga.  Pada putaran keempat ini, suara PDIP bahkan merosot lebih jauh ke angka 15 persen.

"Partailain yang juga terpukul dengan peningkatan suara Demokrat adalah PKS, PAN, dan PKB," ujar Kholid Novianto, peneliti Reform Institute. 

Bahkan berdasarkan grafik Perkembangan Elektabilitas Partai yang dikeluarkan oleh Reform, pada saat Demokrat melambung tinggi di survei putaran ketiga, PKS justru mengalami penurunan dari 9,1 persen pada survei sebelumnya menjadi 5,2 persen.  Di survei terbaru, PKS berhasil melakukan sedikit rebound ke angka 6,4 persen.

PAN yang mendapat 5,2 persen pada survei putaran kedua, juga jeblok menjadi 3,1 persen pada putaran ketiga.  Pada survei terakhir, PAN hanya berhasil memperbaiki posisinya ke angka 4 persen. 

Sementara untuk PKB tak luput mengalami kemerosotan dari 5,1 persen pada survei putaran kedua menjadi 2,1 persen saja pada putaran ketiga.  Pada putaran keempat ini, PKB beringsut naik ke angka 3,7 persen.

Tidak ada perubahan signifikan pada survei putaran keempat Reform Institute yang dilaksanakan pada 28 Februari sampai 13 Maret 2009 tersebut. 

Sebelumnya, Reform telah menyelenggarakan tiga kali survei.  Survei putaran pertama pada Februari 2008, putaran kedua pada Juni 2008, dan putaran ketiga pada November 2008.

Pengemudi Fortuner Arogan yang Ngaku Adik Jenderal Buang Pelat TNI Palsu di Bandung
Ibunda Angger Dimas meninggal dunia

Kabar Duka, Ibunda Angger Dimas Meninggal Dunia

Kabar duka itu disampaikan langsung oleh Angger Dimas dalam unggahan di Instagram pribadinya pada Rabu, 17 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024