Kampanye Berebut Simpati

Camat dan Wakil Bupati di NTT Adu Jotos

VIVANews - Gara-gara bersaing mengambil simpati warga saat kampanye, dia pejabat di Nusa Tenggara Timur saling adu jotos. Keduanya adalah Wakil Bupati Timor Tengah Utara, Raymundus Fernandez dan Camat Bikomi Selatan, Hendrikus Bana.

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Peristiwa yang terjadi pada Jumat (20/3) ini masih dalam proses penyidikan aparat kepolisian. Sedikitnya, 10 warga termasuk dua pejabat yang bertikai ditetapkan sebagai saksi.

Peristiwa adu jotos terjadi saat Raymundus yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan, mengadakan kampanye dalam bentuk pertemuan terbatas dengan sekitar 300 tokoh masyarakat di Desa Maurisu.

Seusai pertemuan, sekitar pukul 16.00 Wita, ia bersama rombongan hendak kembali ke kediamannya. Namun dalam perjalanan, rombongan PDI Perjuangan dihadang sekelompok warga dengan cara memalang jalan dengan kayu.

Raymundus memaparkan peristiwa tersebut. Ketika turun dari kendaraan, dia bertanya kepada anggota hansip yang memalang jalan. "Mengapa memalang jalan? Hansip menjawab diperintahkan komandan hansip." 

Ketika dirinya menemui komandan hansip, menurut Raymundus, sang komandan mengaku hanya menjalankan perintah camat. Berdasarkan keterangan komandan hansip, camat melarang partai lain berkampanye di desa itu dengan alasan masyarakat sudah memiliki pilihan politik dalam pemilu legislatif 9 April mendatang.

”Desa itu milik partai raja, yang mencalonkan diri melalui Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia,” ujar Raymundus, mengutip penjelasan komandan hansip. Karena tidak puas dengan jawaban itu, dia mencari camat Bikomi Selatan untuk meminta penjelasan. "Ternyata, saat pertemuan, saya dianiaya camat. Bahkan, puluhan warga mengancam akan membunuh saya,” lanjutnya.

Camat Bikomi Selatan, Henfrikus Bana yang dihubungi terpisah, membantah menganiaya wakil bupati. ”Itu fitnah! Justru saya yang dipukul oleh Wakil Bupati Fernandez. Dia pukul mulut saya sampai mengeluarkan darah. Ada saksi mata yang melihat langsung Wabup menganiaya saya,” katanya.

Kapolres Timor Tengah Utara, Ajun Komisaris Polisi Adi Wibowo dala keterangan persnya mengatakan, akibat perkelahian itu, wajah bagian kiri wakil bupati dan camat sama-sama cedera dan mendapat perban. ”Kasus ini dalam penyidikan. Sudah 10 saksi yang dimintai keterangan,” kata Wibowo.

Laporan: Jemris Fointuna/Kupang

Ilustrasi anak-anak .

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Dalam masa golden age itu, terjadi juga perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, serta ekspresi emosi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024