Petir Menyambar di Lapangan Sepakbola

Korban Sebagian Besar Sudah Pulang

VIVAnews - Sebagian besar korban akibat tersambar petir di Tanjung Sebauk, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau akhirnya diperbolehkan pulang. Mereka pada umumnya hanya menderita luka bakar ringan dan shock.

Menurut Kapolresta Tanjung Pinang, AKBP Yusri Yunus, saat ini hanya ada tiga sampai empat koban yang masih dirawat di RS Umum Tanjung Pinang. Meski dalam keadaan sadar, korban-korban itu harus mendapat perawatan karena mengalami mati rasa.

"Korban jiwa tidak ada yang bertambah. Dan sebagian besar yang dirawat di rumah sakit sudah pulang ke rumah masing-masing. Korban yang tinggal di rumah sakit seluruhnya dalam keadaan sadar," kata Yusri ketika dihubungi VIVAnews, Minggu, 22 Maret 2009.

Petaka menimpa sekumpulan orang yang yang tengah berteduh usai menyaksikan pertandingan sepakbola di Tanjung Sebauk, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Sabtu, 21 Maret 2009. Awalnya, korban dikabarkan mencapai 37 orang dimana satu diantaranya tewas.

Yusri saat dihubungi mengatakan jumlah korban bertambah menjadi 42 orang. "Sebagian besar hanya mengalami shock saja. Sedangkan korban tewas hanya satu," kata Yusri. Korban tewas diketahui bernama Supanti (15). Dia sedang berlindung di bawah pohon ketika petir menyambar.

Korban sebelumnya di rawat di tiga tempat berbeda. Masing-masing adalah RS Umum Tanjung Pinang, RS Angkatan Laut, dan salah satu poliklinik yang ada di Kepulauan Riau.

Aurel Hermansyah dan Keluarga Terjebak di Bandara Dubai Berjam-jam, Bisa Pulang ke Indonesia?
Ilustrasi logo Mahkamah Konstitusi.

MK Kirim Surat ke Pihak Anies dan Ganjar untuk Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Para pihak yang berperkara bakal didudukan dalam satu majelis yang sama di sidang putusan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024